Berharap Banyak Kemudahan Pengembangan Kota
SURABAYA – Tahun ini pengembangan di wilayah barat Surabaya bakal semakin pesat. Hal itu berjalan paralel dengan proyek untuk menyambung Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) sisi selatan dengan utara. Akses dari barat juga dibangun dengan mewujudkan underpass Satelit.
Realestat Indonesia (REI) Jatim membahas kelanjutan rapat underpass. Saat ini proyek itu mencapai lebih dari 50 persen. Overpass untuk pengalihan arus juga sudah selesai dibangun. Namun, terowongan untuk underpass belum tersambung. ’’Kami jadwal ulang proyek itu,’’ jelas Ketua REI Jatim Danny Wahid.
Proyek tersebut dibangun seluruhnya oleh pengembang. Pemkot tak mengeluarkan APBD sepeser pun untuk merealisasikan
underpass pertama di Surabaya itu. Namun, Danny berharap ada kemudahan perizinan untuk pengembang di wilayah Surabaya Barat. ’’Kami harapkan ada red carpet untuk para penyumbang,’’ lanjutnya.
Ketika perizinan pengembangan dipermudah, cash flow atau perputaran uang perusahaan semakin bergeliat. Jika sudah begitu, Danny yakin para pengembang antusias mempercepat realisasi underpass Satelit.
Wilayah Surabaya Barat memang memiliki banyak potensi pengembangan. Ada ribuan hektare tanah kosong yang siap dikembangkan. Rencananya ada kawasan perkotaan baru di kawasan yang selama ini dianggap blank
spot karena belum dimanfaatkan. Sementara itu, Sekretaris Daerah Surabaya Hendro Gunawan menyambut baik rencana pengembang untuk merealisasikan underpass Satelit. Pemkot juga tak akan mempersulit para pengembang. ’’Amin. Kami sepakat asal sesuai ketentuan,’’ ujar mantan kepala badan perencanaan pembangunan kota (bappeko) itu.