Terkendala Tekstur Tanah
Waktu Perbaikan Jalan Kembar Wiyung Molor
SURABAYA – Dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) menunjuk CV Kibar Indonesia Persada untuk memperbaiki jalan kembar Wiyung sejak 10 Maret lalu. Namun, pekerjaan yang ditargetkan oleh rekanan memakan waktu 14 hari itu tidak bisa dipenuhi. Kendalanya, tekstur tanahnya berlempung.
Pelaksana lapangan rekanan Agus Yulianto menyebutkan, saat awal pengerjaan, pihaknya menargetkan waktu penyelesaian dua minggu. Artinya, perbaikan jalan berlubang itu seharusnya selesai pada 24 Maret.
Namun, hingga kemarin (29/3) baru separo yang bisa dikerjakan. ”Kami nggak nyangka akan ada banyak halangan. Dasar jalan harus diperbaiki karena materi penyusunnya kurang bagus,” terangnya.
Agus menambahkan, pihaknya sudah melakukan penilaian dan perkiraan sebelum mengerjakan proyek tersebut. Namun, penilaian itu meleset. Hujan lebat juga kerap menghambat penger- jaan. ”Lebih baik sedikit lama, tapi berhati-hati karena kami tidak ingin buat kesalahan di proyek ini,” lanjutnya.
Dia menyatakan, kontrak pengerjaan perbaikan jalan dengan pemkot sebenarnya selesai pertengahan April mendatang. Namun, Agus menjanjikan selesai 14 hari. ”Kalau memang belum selesai di waktu yang sudah ditentukan sesuai kontrak, kami koordinasikan lagi dengan pemkot karena ini kasus cukup sulit,” terangnya.
Selama perbaikan, sebagian ruas jalan ditutup. Petugas kemudian melakukan perubahan arus lalu lintas. Tepatnya, mulai pintu masuk UPTD Pengujian Kendaraan Wiyung di sisi timur hingga kawasan Wiyung Babatan di sisi barat. Di sepanjang jalan tersebut diberlakukan contraflow.
Kapolsek Wiyung Kompol Kompol M. Rasyad Abdul Muid membenarkan bahwa kepadatan lalu lintas kerap terjadi setelah jalan tersebut ditutup selama perbaikan. Terutama pada jam masuk kerja dan pulang kerja. Contraflow merupakan satusatunya cara agar jalur tersebut terurai. ”Solusi lain menghindari macet, berangkat lebih awal,” terangnya.