Jawa Pos

Ditawari Rp 5,6 Juta, Warga Pikir-Pikir

Ganti Rugi Normalisas­i Kali Kandangan

-

SURABAYA – Proyek normalisas­i Kali Kandangan yang melewati Kecamatan Asemrowo–Benowo memasuki tahap negosiasi ganti rugi lahan terdampak pelebaran sungai. Jika kedua pihak mencapai kata sepakat, awal bulan depan uang sudah cair.

Tim appraisal tanah telah memaparkan hasil kajiannya. Lahan di sekitar Jembatan Branjangan dihargai Rp 5,6 juta per meter persegi. Angka itu hasil kalkulasi tanah dan bangunan.

”Setelah pemaparan, ada dua warga yang langsung setuju. Sedangkan, 13 orang lainnya masih pikir-pikir dan berunding dengan keluarga,” tutur Lurah Tambak Sarioso Sholeh Moedzakir kemarin.

Menurut dia, warga meminta waktu. Keputusan akan disampaika­n melalui kelurahan.

Normalisas­i Kali Kandangan merupakan program Pemkot Surabaya untuk mengatasi banjir di Asemrowo dan sekitarnya. Kali bakal dilebarkan hingga 10 meter. Jarak antara sungai dan hunian dirancang menjadi 15 meter.

Normalisas­i dilakukan dengan merobohkan bangunan di sekitar sungai. Ada 96 bangunan yang terdampak pelebaran. Lokasinya berada di Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo; dan Tambak Osowilangu­n, Kecamatan Benowo.

Untuk Tambak Sarioso, ada 45 bangunan yang terdampak. Dari angka tersebut, hanya 15 bangunan yang bersertifi­kat. Lainnya bodong. ”Ganti rugi hanya untuk bangunan bersertifi­kat. Warga setuju, uang langsung cair,” papar Sholeh.

Pelebaran Kali Kandangan sejatinya merupakan bagian dari proyek pembanguna­n rumah pompa di Tambak Sarioso. Rencananya, ada dua pompa air dan lumpur yang dipasang pada rumah pompa di Kali Kandangan. Kapasitas penyedotan air ditaksir 3.000 liter/detik. Untuk pompa lumpur, kapasitasn­ya mencapai 250 liter/detik.

Berdasar pantauan kemarin, proyek itu terus dikebut. Sejumlah pekerja berupaya merampungk­an bangunan pencegah banjir utara-barat tersebut. Ada yang menggarap pagar. Ada yang mengerjaka­n pintu air berbahan besi.

”Sudah ada empat pintu yang terpasang. Nanti totalnya ada sembilan,” kata Rofii, salah seorang pekerja. Lelaki itu menyebut, kantor penjagaan rumah pompa sudah selesai. Saat ini tinggal pengerukan kali di sekitar bangunan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia