Jawa Pos

Tanpa Bonek di Surajaya

-

SURABAYA – Musim lalu, isu soal Bonek dan pertanding­an tandang Persebaya Surabaya di Liga 2 selalu menjadi topik yang hangat. Selalu hadir pertanyaan, apakah pendukung Green Force –julukan Persebaya– bisa ikut away? Adakah kuota suporter tamu dari tim tuan rumah? Ketika Persebaya naik level ke Liga 1, tentu saja Bonek berharap situasi seperti itu tak terjadi lagi. Ternyata, masih. Tidak ada kuota penonton tamu ketika Persebaya bertamu ke Stadion Surajaya, Lamongan, untuk menantang tuan rumah Persela dalam pekan kedua Liga 1 sore nanti. ’’Kami paham hubungan Bonek dan LA Mania sudah lebih baik saat ini. Untuk itu, kami mengambil keputusan tersebut agar tidak terjadi intrik yang malah menimbulka­n memburukny­a kembali hubungan LA Mania dengan Bonek. Untuk sementara waktu, Bonek jangan datang dulu ke stadion,’’ ujar Ketua Panpel Persela M. Muhajir. Kapasitas Stadion Surajaya, Lamongan, yang hanya bisa menampung 15 ribu penonton menjadi pertimbang­an tidak diberikann­ya kuota kepada suporter tamu. Selain itu, saat ini hubungan LA Mania dengan Bonek berangsur membaik. Mereka khawatir, apabila terjadi insiden, ketenangan itu terganggu. Nah, ini menjadi kali pertama bagi Bonek tidak mendapatka­n kuota penonton tamu di Liga 1. Sebelumnya, di Liga 2 beberapa kali terjadi. Bonek tidak bisa mendukung Persebaya ketika menghadapi Persinga Ngawi, Persatu Tuban, PSIM Jogjakarta, dan PSBI Blitar. Tentu saja, keputusan itu membuat sebagian Bonek kecewa. ’’Tapi, kami harus menghormat­i apa pun keputusan pihak panpel. Apalagi, memang ada beberapa faktor. Hubungan Bonek dengan Lamongan sudah mulai membaik, sayang kalau rusak,’’ ucap Ujang Ilyas dari Bonek Campus.

Kekecewaan juga datang dari manajemen Persebaya. Menurut Manajer Persebaya Chairul Basalamah, dukungan Bonek memberikan spirit tambahan kepada Rendi Irwan dkk. Dan, Bonek telah banyak berubah. ’’Sampai kapan permasalah­an Bonek ini terus dijadikan isu. Sampai kapan mengambing­hitamkan Bonek,’’ ujarnya.

Berdasar pengalaman selama Liga 2, meski tidak mendapatka­n kuota, tetap sulit bagi tuan rumah membendung Bonek hadir ke kota mereka. Meski di Surabaya, ada beberapa komunitas Bonek yang membuat acara nonton bareng. ’’Kami respek dengan keputusan yang ada dan kami adakan nobar di Surabaya,’’ kata Devara Noumanto dari Tribun

Kidul.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? LOYAL: Bonek tribun utara menyalakan lampu handphone dalam laga melawan Perseru di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (25/3). Sore ini, mereka tidak mendapatka­n kuota saat bertandang ke Stadion Surajaya, Lamongan.
ANGGER BONDAN/JAWA POS LOYAL: Bonek tribun utara menyalakan lampu handphone dalam laga melawan Perseru di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (25/3). Sore ini, mereka tidak mendapatka­n kuota saat bertandang ke Stadion Surajaya, Lamongan.
 ??  ?? Lahir: Malang, 6 April 1970 Karir Pelatih: PSSI U-17 (2005–2006), Persikoba (2006), Tim PON Jatim (2006–2008), Pomnas Jatim (2007), Persekam Metro (2007–2008), POM ASEAN (2008–2009), Persik (2009), Persebaya (2009), Persisam (2009–2010), Persema...
Lahir: Malang, 6 April 1970 Karir Pelatih: PSSI U-17 (2005–2006), Persikoba (2006), Tim PON Jatim (2006–2008), Pomnas Jatim (2007), Persekam Metro (2007–2008), POM ASEAN (2008–2009), Persik (2009), Persebaya (2009), Persisam (2009–2010), Persema...
 ??  ??
 ??  ?? Lahir: Argentina, 18 Agustus 1972
Karir Pelatih: Persela (2013–2014), Gresik United (2014), Borneo FC U-21 (2016), Persipura (2016–2017), Persebaya (2017–sekarang)
Prestasi Pelatih: Juara ISC A 2016 (Persipura), juara Liga 2 2017 (Persebaya)
Lahir: Argentina, 18 Agustus 1972 Karir Pelatih: Persela (2013–2014), Gresik United (2014), Borneo FC U-21 (2016), Persipura (2016–2017), Persebaya (2017–sekarang) Prestasi Pelatih: Juara ISC A 2016 (Persipura), juara Liga 2 2017 (Persebaya)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia