APA YANG HARUS DILAKUKAN ORTU?
Berikan dukungan penuh dengan rutin memberikan obat, terapi, dan dukungan moral. Tunjukkan contoh tokoh-tokoh besar yang ternyata penderita epilepsi. Misalnya, Isaac Newton.
Ajari anak memahami kondisi dirinya. Berikan pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa anak memiliki kondisi khusus, tapi juga sama dengan orang lain. Dengan begitu, mereka tidak perlu rendah diri dan bisa mengetahui kebutuhan dirinya.
Tidak perlu malu. Edukasi orang-orang sekitar tentang kondisi anak yang sesungguhnya. Misalnya, tetangga, teman-temannya, orang tua teman anak, dan guru. Dengan begitu, mereka bisa ikut membantu jika anak berada dalam kondisi darurat. Edukasi membantu orang lain untuk memahami kondisi anak. Dengan demikian, anak mendapat dukungan moral dan terhindar dari perundungan.
Adakalanya bunda merasa sedih dengan kondisi anak. Jangan disimpan sendirian. Buat atau bergabunglah dengan grup sesama orang tua pasien epilepsi. Orang tua bisa saling sharing, mendukung, serta menambah pengetahuan terkait epilepsi.
Jangan terlalu membatasi anak. Ingat bahwa anak juga memiliki kesempatan untuk tumbuh normal. Jika anak masih berusia dini, orang tua berhak merancang program kegiatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Perhatikan saran dan pantangan dari dokter yang bersangkutan. SUMBER: HASIL WAWANCARA DENGAN DR HERI SUBIANTO SPBS, DIVISI STEREOTACTIC & FUNCTIONAL NEUROSURGERY NATIONAL HOSPITAL SURABAYA DAN NURLITA ENDAH KARUNIA SPSI MPSI, PSIKOLOG SEKALIGUS DOSEN PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA.