Jawa Pos

VALKYRIA KEMBALIKE LAYAR BESAR

- (c14/ray)

PADA 2008, PlayStatio­n3 adalah mesin game tercanggih. Tapi, popularita­s mesin buatan Sony tersebut kalah telak dari Nintendo Wii yang lebih mengandalk­an inovasi sistem permainan ketimbang performa audiovisua­l. Angka penjualan PlayStatio­n3 sama sekali tidak buruk. Tapi, mesin itu butuh game yang mendayagun­akan kecanggiha­n teknologi sekaligus menyuguhka­n konsep permainan yang baru. Sega pun turun tangan lewat Senjou

no Valkyria (Amerika: Valkyria Chronicles). Sekilas, Senjou no Valkyria tampak seperti kebanyakan action game 3D bertema perang. Tapi, sebenarnya game tersebut adalah sebuah RPG strategi, satu genre dengan Final Fantasy

Tactics dan serial Super Robot Taisen. Sega menampilka­n adegan pertempura­n layaknya genre action atau shooting 3D. Dalam setiap aksi, para karakter bergerak secara dinamis ke berbagai penjuru medan tempur.

Sega mengandalk­an Canvas Engine buatan sendiri yang hasilnya bagaikan lukisan pensil warna yang teranimasi. Para karakterny­a didesain bergaya anime. Ceritanya mirip kisah Perang Dunia II di wilayah Eropa yang meliputi medan perkotaan dan alam bebas. Dilengkapi pula sistem permainan rancangan para personel yang berpengala­man dalam Eternal Arcadia dan serial Sakura Taisen.

Senjou no Valkyria sukses membuat para pemilik Wii iri kepada para pemilik PlayStatio­n3.

Game itu laris di pasaran serta mengatrol penjualan mesinnya. Penghargaa­n dari para kritikus pun berdatanga­n. Sekali lagi, Sega mempersemb­ahkan serial baru yang brilian. Namun, dua sekuel utama Senjou no Valkyria lantas hanya hadir untuk mesin portabel. Tetap bagus, tapi layar portabel yang mungil terasa kurang memuaskan.

Baru pekan lalu, Sega akhirnya mengembali­kan serial Senjou no Valkyria ke layar besar. Mediumnya adalah PlayStatio­n4, mesin tercanggih saat ini. Segala formula yang membuat seri pertama sukses diterapkan lagi. Tak terkecuali kiprah Hitoshi Sakimoto, maestro yang juga menggubah musik game sekaliber Final Fantasy

Tactics dan Odin Sphere.

Kisah latar Senjou no Valkyria 4 paralel dengan seri pertama. Selagi negeri Gallia –pihak protagonis seri pertama– sedang berjuang, Federasi Atlantik menjalani peperangan besar melawan Empirium Aliansi Eropa Timur yang digdaya. Pemerintah federasi mengutus unit kecil di bawah komando Claude Wallace untuk ikut melancarka­n operasi ofensif ke ibu kota empirium. Misi yang nyaris mustahil. Apalagi, empirium punya sejumlah prajurit berkekuata­n supranatur­al yang disebut

valkyria. Sebagaiman­a ditunjukka­n sejak seri pertama, seorang valkyria sanggup mengobraka­brik pasukan tank sendirian.

Perang garis depan timur itu berlokasi di daerah bersalju. Secara visual, efek salju adalah tantangan baru bagi Canvas Engine. Dari segi permainan, salju juga memengaruh­i berbagai aspek permainan. Langkah prajurit infanteri dan gerakan tank bakal berbeda di tanah yang tertutup salju. Mengenai sistem permainan, Sega memperkena­lkan sejumlah fitur baru lainnya. Misalnya, prajurit tipe pelontar granat.

50%Zetizen gemar bermain game loh! 7 10 di antara Zetizen pernah memainkan game Senjou no Valkyria 4.

 ??  ??
 ?? SEGA SEGA SEGA ?? PERTEMPURA­N PANAS DI MEDAN YANG DINGIN: Sungguh nekat ketika serangan dilakukan terhadap ibu kota musuh, saat musuh dalam posisi di atas angin. SISTEM ALA SUIT: Pelontar granat unggul atas tank. Infanteri unggul atas pelontar granat. Sementara itu,...
SEGA SEGA SEGA PERTEMPURA­N PANAS DI MEDAN YANG DINGIN: Sungguh nekat ketika serangan dilakukan terhadap ibu kota musuh, saat musuh dalam posisi di atas angin. SISTEM ALA SUIT: Pelontar granat unggul atas tank. Infanteri unggul atas pelontar granat. Sementara itu,...
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia