Efektif Promosikan Komoditas Industri
IndoBuildTech Surabaya 2018 Dihelat hingga Minggu Lusa
PAMERAN material bangunan dan interior terbesar IndoBuildTech 2018 kembali menyapa Surabaya dengan sederet inovasi dan brand-brand kompeten. Event yang diselenggarakan PT Debindo Mitra Tama itu sudah dibuka sejak Rabu (28/3) lalu dan akan dihelat hingga Minggu (1/4). Pameran tahunan yang sudah memasuki edisi ke-13 siap menjadi referensi utama bagi para pelaku industri dan end user.
Dua hari dihelat, IndoBuild Tech Surabaya 2018 telah mempertemukan para distributor, arsitek, desainer, pemilik brand, dan customer dari beragam latar belakang.
Event tersebut telah berhasil menjadi wadah yang efektif mempertemukan berbagai elemen yang terkadang sulit bertemu dalam satu forum tersebut.
Direktur PT Debindo Mitra Tama Dadan M Kushendarman, mengungkapkan bahwa IndoBuildTech memang menjadi event untuk menjembatani pihak-pihak terkait. Mengenalkan teknologi, inovasi, dan produk terbaru ke masyarakat luas. Debindo pun secara aktif melakukan promosi dan mengundang 30 ribu potential buyer lewat invitasi resmi.
Untuk pengunjung umum, Dadan menargetkan angka 10 ribu. ”Jadi, target kita bukan pada besaran transaksi, tapi lebih ke memaksimalkan promosi tiap pengusaha yang turut bergabung dalam pameran kali ini,” ujar Dadan setelah menggunting pita sebagai tanda opening
ceremony Rabu (28/3) lalu. IndoBuildTech Surabaya 2018 sejauh ini juga menjadi pameran yang berjalan sangat interaktif. Pengunjung tidak hanya berjalan berkeliling melihat-lihat produk. Tapi, juga terjadi komunikasi dua arah lewat konsultasi-konsultasi yang disediakan beberapa booth.
Salah satunya adalah Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Majalah arsitektur kawakan dari Jakarta, Archinesia, juga hadir dan memberikan kelas arsitektur khusus. Tema yang diangkat adalah pengelolaan
architecture firm untuk generasi kedua. Tahun ini Debindo juga kembali mengusung 21 pengusaha UKM di bidang arsitektur dan home decor di Jawa Timur. Tanpa dipungut biaya sepeserpun, 21 pengusaha itu bisa berpameran berkat dana dari pemerintah provinsi Jatim. Mereka juga mendapat pendampingan khusus dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.
Kabid Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Achmad Basuki menyebutkan bahwa 21 UKM yang dibawanya telah melewati seleksi ketat. Proses tersebut dilakukan bersama ahli desain dari berbagai universitas, salah satunya adalah ITS Surabaya. ”Mereka punya portfolio yang baik, para pelaku UKM ini pun rata rata telah mengekspor hasil mereka secara besar besaran ke Asia, Eropa, hingga Dubai,” ujarnya.
Menurut Basuki, Pemprov akan terus memberikan akomodasi dan promosi gratis melalui pameran IndoBuildTech. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk apresiasi pada UKM di Jawa Timur. Basuki mengaku bangga karena ekspor dari para pengusaha UKM itu tumbuh secara eksponensial. Angkanya lebih tinggi dari pertumbuhan angka ekspor nasional.
”Para pelaku UKM yang berhasil di pameran di IndoBuildTech biasanya merasakan manfaat pameran beberapa bulan setelahnya. Salah satu pengusaha bahkan ada yang dapat klien dan deal hingga Rp 12 miliar berkat pameran satu ini,” ungkap Basuki.
Tahun ini, IndoBuildTech pun lebih masif. Pameran tersebut terus bergerak diadakan di kota-kota besar di Indonesia. Diawali dengan Bandung pada Oktober 2017, Bali pada Februari lalu, dan bulan ini adalah Surabaya.
Setelah ini, IndoBuildTech juga akan dihelat di Jakarta pada 2 – 6 Mei 2018. ”Pameran di Jakarta akan bersifat lebih masif karena menggabungkan enam
hall sekaligus. Dipersiapkan secara wah itu pasti, karena di Jakarta pasarnya bukan hanya dalam negeri, tapi juga Internasional,” ujar Dadan.