Jawa Pos

Kebakaran Masih Ancam Teluk Balikpapan

Sisa Tumpahan Minyak di Bawah Permukiman Warga Api di Perairan Tewaskan Dua Nelayan dan Bakar Kapal

-

BALIKPAPAN – Warga di sekitar Teluk Balikpapan harus ekstrahati­hati. Tumpahan minyak yang menyebabka­n kebakaran hebat kemarin (31/3) belum sepenuhnya bersih

Puntung rokok atau percikan api lain bisa menimbulka­n bahaya besar. Terutama bagi warga di Permukiman Atas Air, Margasari, dan Kampung Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Warga di dua kampung itu sempat berada dalam bahaya. Tepatnya ketika perairan Teluk Balikpapan di dekat rumah mereka menjadi lautan api. Permukiman mereka selamat berkat kesigapan tim pemadam kebakaran gabungan.

Kebakaran besar itu dipicu tumpahan minyak yang kali pertama ditemukan pada pukul 02.00 Wita. Meski sejak pagi tim dari Pertamina terus melakukan pembersiha­n, api muncul di tengah laut pada pukul 10.30 Wita. Api tersebut menyebabka­n dua kapal nelayan dan satu kapal kargo pengangkut batu bara, Ever Judger, ikut terbakar di tengah lautan.

Titik api pertama muncul sekitar pukul 10.30 Wita. Berada di tengah-tengah antara Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU). Awalnya hanya ada satu lokasi dengan kobaran api yang sangat besar. Asap mengepul hingga membuat langit gelap. Perlahan titik api bertambah menjadi tiga, lima, lalu enam, memanjang, membentuk garis lurus.

”Sedikit saja merembet ke sini, bisa habis rumah warga,” kata Ketua RT 46 Kelurahan Baru Tengah Suryansyah kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).

Meski api berhasil dipadamkan tengah hari kemarin, pihak berwenang meminta warga waspada. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Suryanto mengatakan, sisa-sisa bahan bakar yang tumpah masih ada di perairan. Termasuk di bawah rumah-rumah panggung warga yang berada di atas perairan.

”Makanya, kami juga mengimbau warga, khususnya di Kampung Atas Air, untuk waspada. Tidak membuang puntung rokok sembaranga­n. Takutnya, masih ada trap atau minyakminy­ak yang terperangk­ap di bawah rumah sehingga menyebabka­n sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Suryanto.

Suryanto belum bisa memastikan asal bahan bakar dan penyebab kebakaran. Pihaknya bersama dengan Pertamina masih melakukan penyelidik­an. Tim penegakan hukum (gakkum) Kementeria­n Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah berada di Balikpapan untuk melakukan investigas­i.

Sampai tadi malam, asal muasal minyak di perairan Teluk Balikpapan itu masih misterius. Menurut laporan warga, bau menyengat minyak tercium sejak pukul 02.00 Wita. Warga yang melihat ke bawah rumah mendapati benar bahwa banyak minyak yang sudah bercampur dengan air laut. Warga di kawasan Balikpapan Baru yang berjarak sekitar 4 kilometer dari perairan juga mencium bau itu.

Begitu mendapat laporan dari warga, Pertamina segera menerjunka­n tim. Mereka menggunaka­n oil boom untuk membersihk­an tumpahan minyak. Namun, ketika proses pembersiha­n berlangsun­g, tiba-tiba muncul titik api yang dengan sangat cepat membesar.

Dengan oil dispersant, tim pemadam Pertamina dengan dibantu tim gabungan terus berusaha memadamkan api. Saat api mulai mengecil, warga dengan menggunaka­n speedboat bahu-membahu memberikan pertolonga­n kepada kru kapal kargo batu bara Ever Judger. Kapal yang menyuplai batu bara untuk pembangkit listrik Tanjung Batu itu sempat mengalami kebakaran.

Sebanyak 17 kru kapal –semua warga negara asing asal Tiongkok– dievakuasi ke pelabuhan speedboat Kampung Baru. Sementara itu, sang kapten memilih bertahan di kapal. Sekitar pukul 11.30 Wita, kapal patroli keamanan laut (patkamla) Lamaru menjemput mereka untuk dibawa ke Posko SAR Pelabuhan Semayang. ”Total 18 orang. Yang kami bawa ini 16 orang. Sisanya, kapten masih di kapal dan satu orang dibawa ke rumah sakit,” kata Letnan Karel Satriawan yang memimpin patkamla Lamaru.

Sementara itu, dua kapal kayu milik nelayan terbakar dan karam. Dua korban yang diduga sedang memancing tersebut tewas. Korban pertama hangus terbakar. Sementara itu, satu korban lain mengalami luka bakar di bagian kaki. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibow­o.

Minyak Bukan dari Pertamina Berbagai spekulasi soal penyebab kebakaran muncul. Banyak yang menduga tumpahan minyak berasal dari pipa Pertamina yang mengalirka­n minyak mentah dari Lawe-Lawe PPU ke kilang Balikpapan. Spekulasi kebocoran pipa itu tidak lepas dari jalur api yang membentuk garis lurus seperti jalur pipa.

Namun, dugaan tersebut dibantah Pertamina. Dalam konferensi pers, GM Pertamina RU V Balikpapan Tagor M.P. menjelaska­n bahwa pihaknya telah mengirimka­n tim penyelam untuk melakukan pengecekan. Juga, tidak ditemukan sama sekali pipa yang bocor.

Pertamina, menurut Tagor, menemukan tumpahan minyak di laut setelah mengecek laporan warga. Setelah itu, mereka menurunkan tim untuk membersihk­an minyak dengan oil boom sampai pagi. ”Jadi, pagi hari itu kawasan jetty Pertamina sudah bersih. Kalau ada minyak, cuma berupa film-film tipis saja,” ujarnya.

Namun, ternyata menjelang tengah hari kebakaran terjadi. Pertamina dengan dibantu pihak terkait yang telah waspada berhasil memadamkan api dengan cepat. Kilang Balikpapan yang dekat dengan lokasi bencana aman. ”Sampai saat ini (pukul 15.00 Wita, Red), setelah penelusura­n 2–3 kilometer dari Pantai Balikpapan, tidak ada temuan kebocoran. Kami masih lanjutkan terus sampai ke Lawe-Lawe sekitar 5–6 kilometer,” jelas Tagor.

Tagor kian yakin bahwa tumpahan minyak itu bukan milik Pertamina. Sebab, dari sampel yang diambil, jenisnya marine fuel oil. Jenis tersebut tidak diproduksi kilang Balikpapan. ”Kalau pipa kami yang bocor, harusnya crude oil. Tapi, ini fuel oil,” tegasnya.

 ?? PAKSI/KALTIM POST/JPG ?? LAUT LAUTAN API: Api dan asap hitam membubung di perairan Teluk Balikpapan kemarin (31/3). Kebakaran itu disebabkan tumpahan minyak sejak dini hari. Dua nelayan tewas akibat insiden itu.
PAKSI/KALTIM POST/JPG LAUT LAUTAN API: Api dan asap hitam membubung di perairan Teluk Balikpapan kemarin (31/3). Kebakaran itu disebabkan tumpahan minyak sejak dini hari. Dua nelayan tewas akibat insiden itu.
 ?? STR/EPA-EFE ?? SELAMAT: Anak buah kapal Ever Judger dievakuasi dari kapalnya yang ikut terbakar akibat insiden itu.
STR/EPA-EFE SELAMAT: Anak buah kapal Ever Judger dievakuasi dari kapalnya yang ikut terbakar akibat insiden itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia