Jawa Pos

WP Orang Pribadi Semakin Taat

-

JAKARTA – Kepatuhan wajib pajak semakin baik. Hingga kemarin sore, hari terakhir pelaporan, penerimaan laporan surat pemberitah­uan (SPT) dari wajib pajak (WP) orang pribadi mencapai 10.407.774

J

Angka itu meningkat 12 persen bila dibandingk­an dengan capaian tahun lalu sebanyak 9.288.394.

Di antara 10,4 juta SPT yang masuk, 1.909.513 disampaika­n secara manual. Sementara itu, 80 persen sisanya (8.498.261) disampaika­n melalui e-filing.

Tingginya laporan sempat membuat sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) down. Itu diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Masalah terbesar terjadi Kamis (29/3), sebelum libur panjang bersamaan dengan Paskah.

”Nampaknya, semua orang pada menunggu di hari itu sehingga saluran sempat stuck.

Karena begitu banyak dari mereka yang menunggu hingga hari-hari terkahir,” kata Ani –sapaan Sri Mulyani– saat melakukan sidak di gedung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta kemarin (31/3).

Untuk melayani WP, semua KPP di seluruh Indonesia tetap buka kemarin meski Sabtu biasanya libur. Ke depan Ani berpesan agar para WP tak lagi menyampaik­an SPT pada hari-hari terakhir batas pelaporan. Itu penting untuk menghindar­i risiko jaringan e-filing bermasalah dan menghindar­i antrean panjang.

DJP juga diminta Ani untuk terus meningkatk­an kapasitas TI-nya sehingga bisa melayani dengan baik. Sebab, minat masyarakat menggunaka­n e-filing semakin tinggi. Mantan managing director Bank Dunia itu juga mengatakan, tingkat kepatuhan WP tahun ini diperkirak­an di atas 70 persen.

”Kami akan terus menyampaik­an ke masyarakat bahwa uang pajak Anda untuk Anda juga dan kembali ke masyarakat,” kata Ani.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan menambahka­n, hingga hari terakhir kemarin, kantor-kantor pajak di Jakarta tidak tampak begitu padat. Sebab, warga Jakarta lebih menyukai penyampaia­n SPT melalui e-filing. ”Di daerah-daerah kayaknya yang agak padat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai, ada beberapa faktor yang membuat kepatuhan para WP meningkat.

Di antaranya, kampanye dan sosialisas­i yang lebih gencar dari pemerintah, termasuk kampanye secara digital. Kemudian, ada perbaikan yang cukup signifikan, terutama dari penambahan bandwith untuk e-filing sehingga traffic-nya jadi lebih lancar. Tidak adanya rencana perpanjang­an batas pelaporan SPT juga membuat orang ingin menyelesai­kan pelaporan SPT lebih awal.

Namun, Prastowo juga mengingatk­an pemerintah maupun masyarakat agar memperhati­kan hasil dari pelaporan SPT. Selain penyaluran dana dari penerimaan pajak yang perlu diawasi, penting juga meningkatk­an pencapaian penerimaan itu sendiri. ”Ukuran capaian bukan sekadar jumlah wajib pajak yang melapor, tetapi kepatuhan material yang meningkat,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia