Zverev Jauh Lebih Diunggulkan
Final Miami Open 2018
MIAMI – Alexander Zverev datang ke final Miami Open di Tennis Center at Cradon Park, Key Biscayne, Florida, dini hari nanti dengan penuh percaya diri. Sebab, lawan yang akan dia hadapi pada partai puncak adalah John Isner yang pernah dia kalahkan tiga kali beruntun.
Jadi, peluang petenis 20 tahun tersebut untuk menggenggam titel ketujuhnya sepanjang karir dari ajang ATP Tour terbuka lebar. Jika benar-benar menjadi juara, itu juga akan menjadi gelar ketiga bintang muda Jerman tersebut dari ajang berlevel ATP Masters 1000.
”Saya yakin pertandingan (final, Red) ini tidak akan berjalan mudah,” ucap Zverev dikutip dari Daily Express. ”Mungkin saat ini dia bertanding dengan kemampuan terbaiknya sepanjang karir. Jadi, mungkin ini akan menjadi sangat seru,” imbuhnya.
Kali terakhir keduanya bersua adalah pada semifinal Italia Open di Roma ta
hun lalu. Saat itu Zverev menang 6-4, 6-7(5), 6-1. Satu pertemuan lain keduanya juga terjadi tahun lalu, yakni pada babak ketiga Miami Open.
Kala itu Zverev juga menang dalam tiga set 6-7(5), 7-6(7), 7-6(5). ”Saya tidak sabar bertemu dia lagi di partai ini,” ucap Zverev.
Menembus final saja sudah memastikan Zverev mengamankan ranking keempat ATP pekan depan. Jika menjadi juara, posisinya akan semakin terkerek ke peringkat tiga dunia. Zverev datang ke final dengan menumbangkan perlawanan petenis Spanyol Pablo Carreno Busta 7-6(4), 6-2 di empat besar.
Di lain sisi, keberhasilan Isner melaju ke final lumayan mengejutkan. Sebab, dia menumbangkan bintang Argentina yang baru saja menjadi juara Indian Wells Masters Juan Martin del Potro.
Isner menang 6-1, 7-6(2). ”Saya hanya perlu terus mengeluarkan permainan terbaik. Secara fisik, saya benar-benar sedang tidak bermasalah. Saya sangat siap menatap final,” tandas pemain 32 tahun tersebut.
Two-handed dunk yang dia lakukan saat kuarter pertama tersisa 5 menit 59 detik menjadi poin ke-11 yang dia kemas pada laga tersebut. Total peraih tiga cincin juara NBA itu mendulang 27 poin, 11 assist, dan 9 rebound. Cavaliers menang 107-102.
Catatan tersebut mengantar LeBron mencetak
double-digit point dalam 867 game beruntun di musim reguler. LeBron konsisten melakukannya dalam 11 tahun terakhir. Kali terakhir LeBron mengemas single-digit point pada laga seri reguler adalah saat menghadapi Milwaukee Bucks pada 5 Januari 2007. Saat itu, peraih empat kali MVP tersebut hanya mencetak 8 angka.
’’Ini akan menjadi salah satu capaian terbaik seumur hidup saya,” ucap LeBron kepada ESPN. ’’Ini momen yang sungguh spesial. Tak hanya untuk saya, tapi juga untuk keluarga dan banyak anakanak di luar sana yang sedang melihatsaya.Semogainibisamenginspirasi mereka,” tambahnya.
Raihan LeBron tersebut memecahkan rekor sebelumnya milik Michael Jordan. Bersama Chicago Bulls, Jordan mengemas
double-digit point dalam 866
game secara beruntun sejak 1986 hingga 2001.
Di kalangan pemain aktif NBA, LeBron jauh meninggalkan pesaing terdekatnya saat ini, yakni James Harden. Pemain berewok bintang Houston Rockets
(31/3)
Bulls vs Magic 90-82
Sixers vs Hawks 101-91 Pelicans vs Cavaliers 102-107 Suns vs Rockets 103-104
Nuggets vs Thunder 126-125 (OT)
Timberwolves vs Mavericks 93-92 Grizzlies vs Jazz 97-107
Bucks vs Lakers 124-122 (OT) Clippers vs Blazers 96-105
*Tuan rumah disebut terakhir
itu sampai saat ini baru tercatat 257 kali mencetak double-digit point secara beruntun. Jaraknya masih sangat jauh dengan LeBron. Menembus 610 game.
Meski demikian, LeBron yakin suatu saat rekor miliknya itu akan pecah. ’’Rekor selalu bisa pecah. Saya yakin itu,” ucapnya. ’’Dulu orang-orang tidak percaya rekor Mike (Jordan) akan terpecahkan. Jadi, saya ini siapa sehingga berani mengatakan bahwa rekor saya tidak akan pernah pecah,” imbuhnya.
Sebanyak 27 poin yang dia buat kemarin juga menciptakan catatan lain. LeBron resmi menyamai legenda Los Angeles Lakers Kobe Bryant sebagai pemain ketiga terbanyak yang mencetak sedikitnya 20 poin pada satu laga dalam sejarah NBA. Keduanya melakukannya sebanyak 941 kali.
Kemenangan kemarin mengantarkan Cavaliers untuk sementara ke peringkat ketiga wilayah timur. Di sisi lain, Pelicans kini melorot ke posisi kedelapan. Jika tidak hanya mencetak 8 poin saat menghadapi Milwaukee Bucks (5/1/2007), LeBron total telah membuat double-digit point dalam 1.029 game berturut-turut hingga saat ini.