Jawa Pos

Tuntut Tambahan Uang untuk Elektronik

-

LOSAIL – Yamaha telah menemukan kelemahan pada motornya. Kelemahan itulah biang kerok yang mengakibat­kan Yamaha sementara ini tertinggal. Valentino Rossi menyebut sistem elektronik YZR-M1 masih jauh tertinggal oleh motor Ducati Desmosedic­i dan RC213V (Honda).

Untuk mengejar itu, Rossi yang sudah meraih tujuh kali juara dunia MotoGP meminta Yamaha menginvest­asikan lebih banyak uang untuk mengatasi masalah tersebut. Semenjak Dorna memutuskan untuk menyeragam­kan peranti lunak elektronik pada setiap motor MotoGP pada 2016, Yamaha tertinggal oleh rival.

Penggunaan ECU buatan pabrikan Italia Magneti Marelli membuat YZR-M1 butuh waktu lama untuk beradaptas­i. Mereka kehilangan kekuatan akselerasi yang dikenal sebagai ciri khas motor Yamaha.

Rossi yang memulai musim 2018 dengan finis di podium ketiga pada MotoGP Qatar menyatakan bahwa Yamaha akan terus bergantung kepada ’’nasib’’ sampai menemukan solusi pada sistem elektronik­nya. Meski merasa motornya lebih baik pada awal musim ini, Rossi merasa cengkerama­n ban belakang masih menjadi kelemahan Yamaha.

’’Ducati dan Honda lebih baik karena mereka menghabisk­an lebih banyak waktu, mempekerja­kan lebih banyak orang, dan lebih banyak uang untuk urusan elektronik ini,’’ terang Rossi sebagaiman­a dilansir koran Italia La Gazzetta dello Sport. ’’Yamaha belum melakukann­ya. Padahal, pada sisi inilah, kami lemah,’’ imbuhnya. Pembalap 39 tahun tersebut mengatakan, Yamaha menyadari hal itu sekarang meski masih tetap tertinggal.

 ?? MOTOGP ?? FOKUS: Bintang gaek Yamaha Valentino Rossi menuntut agar timnya lebih serius dalam hal pengembang­an elektronik agar bisa mengejar Ducati dan Honda.
MOTOGP FOKUS: Bintang gaek Yamaha Valentino Rossi menuntut agar timnya lebih serius dalam hal pengembang­an elektronik agar bisa mengejar Ducati dan Honda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia