Jawa Pos

Pasang Headset, Kepala Dipalu

Pembunuhan Suami oleh Istri di Kedurus

-

SURABAYA – Polisi mengungkap penyebab meninggaln­ya Fendik Tri Oktasari. Pria 27 tahun tersebut dibunuh oleh istrinya, Desy Ayu Indriani. Motif pembunuhan juga berhasil diketahui. Bukan karena utang Rp 15 juta seperti yang ditulis di buku Fendik, melainkan kecemburua­n Desy lantaran Fendik mempunyai wanita idaman lain (WIL).

Kepada penyidik, ibu rumah tangga tersebut menyatakan bahwa dia tahu suaminya memiliki perempuan lain. Hanya, karena bergantung secara ekonomi, Desy tak mau menggugat cerai. Hasil penyidikan menunjukka­n Fendik dibunuh pada Jumat (23/3) sekitar pukul 22.00. Hampir enam jam sebelum Desy bersandiwa­ra histeris seolaholah suaminya gantung diri.

Saat itu suami istri tersebut terlibat cekcok. Versi Desy, dirinya memergoki suaminya sedang bertukar pesan dengan si perempuan lain itu. Isi pesan tersebut yang membuat perempuan 25 tahun tersebut naik pitam. ’’Isinya ya bermesrame­sraan seperti orang pacaran,’’ ujar Kapolsek Karang Pilang Kompol Noerijanto saat rilis kemarin (31/3).

Tidak bisa menahan emosi, Desy mencakar Fendik beberapa kali. Tidak puas, dia pun meremas-remas bibir Fendik sembari terus berceloteh. Fendik yang kesal mendengar celotehan istrinya lantas memasang headset untuk mendengark­an musik lewat handphone-nya J

SURABAYA – Gandhi Pradikta hanya lulusan SMA. Namun, dia berhasil mengelabui 80 korban dan menghasilk­an uang Rp 4 miliar. Modusnya, dia mengaku sebagai staf Kementeria­n Sekretaria­t Negara (Kemensetne­g) Bidang Sandi Negara dan mampu meloloskan korban menjadi anggota TNI atau lolos seleksi CPNS.

Pria kelahiran Situbondo itu ditangkap Unit Resmob Polrestabe­s Surabaya karena melakukan penipuan. Korbannya menyebar di Sidoarjo, Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Denpasar. ”Yang sudah melapor baru 20 orang. Dia mengaku sudah beraksi 80 kali,” ujar Kasatreskr­im Polrestabe­s AKBP Sudamiran.

Pengungkap­an kasus itu berawal dari laporan seorang warga. Syafi’i adalah orang pertama yang melapor. Dia mentransfe­r uang Rp 135 juta kepada pelaku untuk membantu keponakann­ya agar bisa lolos seleksi bintara TNI-AL.

Bujuk rayu Gandhi bermula saat bertemu dengan korban di Bandara Juanda pada Maret 2016. Syafi’i dikenalkan seorang rekannya kepada tersangka. Saat itu pelaku langsung membuka harga. ”Dia minta imbalan Rp 30 juta agar administra­si keponakann­ya bisa diloloskan,” jelas Sudamiran.

Beberapa hari kemudian, pria asal Karangrejo, Banyuwangi, tersebut minta uang lagi. Hingga total Rp 135 juta sudah dikirimkan. Namun, keponakan Syafi’i tak kunjung lolos seleksi.

Rupanya, dengan mengaku staf Kemensetne­g, dia berpura-pura bisa membantu dalam menyelesai­kan berbagai urusan. Mulai seleksi bintara TNI, CPNS, pengurusan tanah hingga urusan investasi, dan dokumen impor.

Yang ditipu agar lolos menjadi anggota TNI ada dua orang. Lalu, ada tujuh orang yang dijanjikan lolos seleksi CPNS. Sisanya ditipu dengan cara dijanjikan kemudahan mengurus lelang mobil, tanah, investasi, dan dokumen impor kayu.

Pelaku ditangkap pada Kamis (29/3) di kawasan Kertajaya Indah, Mulyorejo. Gandhi saat itu baru saja menipu seorang pengusaha yang hendak mengurus tanah dengan bayaran Rp 133 juta.

Gandhi dijerat dengan pasal 372 KUHP dan 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapa­n. Dengan jeratan itu, Gandhi bisa dibui empat tahun. ”Sementara ini kami masih nunggu korban lainnya melapor, barangkali ada temuan pidana lain,” jelas Sudamiran.

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? MOTIF CEMBURU: Desy Ayu Indriani, tersangka pembunuh suaminya, Fendik Tri Oktasari, saat dirilis di Mapolsek Karang Pilang kemarin (31/3).
GALIH COKRO/JAWA POS MOTIF CEMBURU: Desy Ayu Indriani, tersangka pembunuh suaminya, Fendik Tri Oktasari, saat dirilis di Mapolsek Karang Pilang kemarin (31/3).
 ??  ??
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? PALU MAUT: Palu yang digunakan Desy untuk menghabisi Fendik.
GALIH COKRO/JAWA POS PALU MAUT: Palu yang digunakan Desy untuk menghabisi Fendik.
 ?? SELAMET SARI FOR JAWA POS ?? KORBAN: Fendik Tri Oktasari.
SELAMET SARI FOR JAWA POS KORBAN: Fendik Tri Oktasari.
 ?? ZAIM ARIMIES/JAWA POS ?? SULIT MENGELAK: Puluhan barang bukti yang disita polisi dari tersangka. Termasuk ID card palsu yang digunakan pelaku.
ZAIM ARIMIES/JAWA POS SULIT MENGELAK: Puluhan barang bukti yang disita polisi dari tersangka. Termasuk ID card palsu yang digunakan pelaku.
 ?? ZAIM ARIMIES/JAWA POS ?? AKAL BULUS: AKBP Sudamiran (kanan) dan Iptu Bimasakti (kiri) saat mengintero­gasi Gandhi Pradikta kemarin.
ZAIM ARIMIES/JAWA POS AKAL BULUS: AKBP Sudamiran (kanan) dan Iptu Bimasakti (kiri) saat mengintero­gasi Gandhi Pradikta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia