Laporan Presensi Dikirim ke Orang Tua
SURABAYA – Perkembangan dunia pendidikan terus ditingkatkan. Bukan hanya kualitas pembelajaran akademik, tetapi juga pelayanan lain yang menunjang. Termasuk urusan presensi (kehadiran) dan administrasi yang harus diselesaikan siswa.
Agar lebih transparan, Sekolah Islam Shafta menerapkan program baru. Yakni, aplikasi Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS). Program tersebut ditangani langsung oleh kepala bagian TI sekolah. ’’Aksesnya untuk guru dan siswa,’’ ujar Kepala SMA Shafta Safiudin kemarin (31/3).
Untuk urusan guru, JIBAS menyangkut pembelajaran, administrasi, dan penilaian terhadap siswa. Untuk siswa, aplikasi itu berhubungan dengan perekaman data kehadiran di sekolah, keuangan, dan administrasi.
Orang tua juga bisa mendapatkan laporan secara langsung. Misalnya, ketika anak masuk sekolah. Setelah siswa melakukan presensi di mesin fingerprint, otomatis orang tua- nya akan mendapatkan SMS pemberitahuan bahwa anaknya sudah di sekolah. Begitu pula ketika pulang sekolah.
SMS pemberitahuan yang sama berlaku ketika pembayaran uang sekolah. Anak yang sudah membayar otomatis akan terdata dalam sistem sekolah. Kemudian, sistem mengirimkan SMS kepada orang tua bahwa biaya sekolah sudah dibayarkan.
Safiudin menuturkan, penggunaan aplikasi JIBAS dimulai pada awal tahun pelajaran 2017– 2018. Saat ini sistem itu berlaku bagi siswa kelas X dan XI SMA. Juga, siswa kelas VII dan VIII SMP Shafta. ’’Siswa kelas IX dan XII sengaja tidak dimasukkan karena segera lulus,’’ ungkapnya.
Menurut Safiudin, sistem itu masih terus dikembangkan. Pihaknya juga mengevaluasi penggunaannya. ’’Sejauh ini efektif dan membantu,’’ imbuhnya.
Kepala Bagian TI Sekolah Shafta Muhibin menambahkan, aplikasi JIBAS digunakan untuk pemerataan. Diharapkan, siswa semakin tertib dan sistem pendataan sekolah semakin tertata. ’’Orang tua juga bisa mengakses website untuk mengetahui info siswa dan kegiatan sekolah,’’ paparnya.