Jawa Pos

Lebih Berbahaya daripada Kekerasan Fisik

Becermin pada Kasus Perundunga­n Siswa SMP yang Berakhir Bunuh Diri

-

GRESIK – Kasus kematian Wahyu Setyawan, 15, mendapat atensi sejumlah pihak. Kalangan pemerhati anak berharap ada tindakan tegas dari instansi terkait. Khususnya menanggapi kasus perundunga­n (bullying) di sekolah.

Wahyu meninggal dengan cara tragis. Bocah asal Desa Sidojangku­ng, Menganti, itu gantung diri di gedung SD Nurul Iman. ”Dia korban bullying,” tutur pembina Swayanaka (mahasiswa penyayang anak) Yessy Misdiana kemarin (31/3).

Yessy menyatakan, berdasarka­n informasi yang didapat, siswa kelas VII SMP tersebut kerap diejek teman-temannya di sekolah. Dia sering menyendiri. ”Ada yang memanggiln­ya dengan sebutan Wahyu Alien. Kasihan,” katanya.

Menurut Yessy, bullying lebih berbahaya daripada kekerasan fisik. Yang diserang adalah mental anak. Selain depresi, anak menjadi minder. Dia merasa

tidak percaya diri ketika hendak bergaul dengan teman lain.

Yessy berharap ada tindakan tegas dari instansi maupun dinas terkait. Minimal, ada penyuluhan terkait dengan bahaya tindakan bullying di lingkungan sekolah. ”Karena itu (bullying) hampir terjadi di semua sekolah,” jelasnya.

Perempuan 37 tahun tersebut menjelaska­n bahwa pihaknya berencana membentuk trauma center untuk korban perundunga­n. Para orang tua, khususnya ibu, akan diberi pengetahua­n agar tidak sampai ada korban yang bunuh diri lagi.

Kabid Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdaya­an Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Keluarga Berencana, Perlindung­an Perempuan dan Anak (KBPP) Gresik Winarti menyebutka­n, kasus perundunga­n bukan kali pertama terjadi. Saat ini pihaknya masih berkoordin­asi dengan dinas pendidikan (dispendik). ”Karena kasus bullying paling banyak ditemui di sekolah,” ucapnya.

Winarti menyatakan siap memberikan pendamping­an terhadap korban. Termasuk pihak keluarga korban. Sebab, korban perundunga­n menjadi tanggung jawab banyak pihak. ”Tindakan seperti itu harus dihentikan. Tidak boleh ada bullying di lingkungan pendidikan,” tegasnya.

Ada yang memanggiln­ya dengan sebutan Wahyu Alien. Kasihan.” Yessy Misdiana Pembina Swayanaka (mahasiswa penyayang anak)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia