Jawa Pos

Takut Rambut Apek, Enggan Pakai Helm

-

SURABAYA – Masih banyak pengguna jalan di wilayah Polsek Bubutan yang sengaja melanggar lalu lintas. Salah satunya, tidak mengenakan helm. Alasannya beragam. Mulai jarak yang dekat sampai takut rambutnya apek.

Kanit Lantas Polsek Bubutan AKP I Gusti Ketut Antara menjelaska­n, kebanyakan pengendara di wilayah Bubutan sudah memenuhi kelengkapa­n berkendara. Antara lain, membawa SIM, STNK, dan helm. Namun, sikap berkendara mereka sering kali salah kaprah. Mereka menganggap faktor keselamata­n tidak penting dalam berkendara. ’’Kalau bilang SIM dan STNK. Mereka bawa. Helm juga bawa. Masalahnya, helm tidak dipakai dan hanya ditaruh di jok motor,’’ ucapnya.

Tak jarang mereka melanggar 2–3 aturan sekaligus. Misalnya, melawan arus dan tidak memakai helm. Alasannya pun terkesan meremehkan. Entah mengklaim tujuannya dekat dari rumah atau mengaku baru keramas sehingga malas memakai helm. ”Kata mereka, rambutnya bisa bau apek kalau pakai helm,’’ jelasnya.

Bulan ini saja, ada 616 orang yang menerima tilang. Namun, 45 persen alias jenis pelanggara­n terbanyak adalah melawan arus. Kasus tersebut banyak terjadi di Jalan Dupak yang notabene juga menjadi jalur truk-truk besar menuju tol.

Belum lagi, 690 teguran yang diberikan selama Operasi Keselamata­n Semeru 2018. Jika ditotal, pihaknya sebenarnya menemukan 13.106 pelanggara­n pada Maret.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia