Jawa Pos

UNBK SMK Mulai Besok

Tetap Serius meski Bukan Penentu Kelulusan

-

SURABAYA – Siswa kelas XII SMK mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai besok (2/4) hingga Kamis (5/4). Mata pelajaran bahasa Indonesia menjadi pembuka ujian serentak yang berlangsun­g semi-online tersebut. Sekolah pun mulai mempersiap­kan perangkat yang dibutuhkan demi menunjang kelancaran UNBK.

Salah satunya yang dilakukan SMKN 3. Sekolah yang terletak di Jalan Ahmad Yani tersebut memiliki 459 siswa kelas XII. ’’Kami akan menyelengg­arakan UNBK sebanyak tiga sesi,” ungkap Kepala SMKN 3 Mudianto. Dengan begitu, jumlah komputer yang dibutuhkan adalah 160 unit. Pihak sekolah telah menyediaka­n 180 unit. Sisanya, 20 unit, digunakan sebagai cadangan. Ini mengantisi­pasi komputer utama mengalami masalah selama UNBK berlangsun­g.

Mudianto mengungkap­kan, sekolah sudah mempersiap­kan UNBK jauhjauh hari. Terlebih, siswa kelas XII sudah mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang juga menggunaka­n komputer. Menurut Mudianto, hal itu membuat siswa lebih terbiasa dalam mengoperas­ikan komputer untuk ujian. ’’Anak-anak sekarang lebih canggih. Mereka tidak ada masalah,” jelas Mudianto.

SMKN 3 membagi ruang ujian menjadi lima. Setiap ruang ujian difasilita­si dengan satu server. Juga terdapat CCTV yang berfungsi memantau peserta UNBK. Mudianto sudah memberikan sosialisas­i kepada siswa. UNBK memang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan. USBN-lah yang masuk menjadi salah satu faktor kelulusan siswa.

Selain SMKN 3, SMKN 1 telah mempersiap­kan UNBK dengan matang. Kepala SMKN 1 Bahrun menerangka­n, sekolah yang berlokasi di Jalan Smea tersebut memiliki 975 siswa kelas XII. ’’Sangat banyak siswa kami,” ungkapnya. Ada 17 ruang ujian yang telah dipersiapk­an untuk UNBK. Ujian akan diselengga­rakan selama tiga sesi.

Sebelumnya, SMKN 1 memang berhasil menyelengg­arakan USBN hanya satu sesi. Itu ditunjang dengan tambahan telepon genggam sebagai perangkat ujian. Namun, lanjut Bahrun, untuk UNBK, sekolah memilih menggunaka­n komputer. ’’Karena waktu ujian hanya empat hari. Berbeda dengan USBN yang berlangsun­g 14 hari. Sangat panjang,” paparnya.

Bahrun menjelaska­n, pihak sekolah juga telah mempersiap­kan UNBK dengan maksimal. Server sekolah dan perangkat komputer dicek dengan detail. Ruangan ujian pun ditata dengan rapi. ’’Bimbel dan pengayaan terus kami berikan untuk bekal siswa,” ujar Bahrun. Dengan begitu, dia berharap siswa tidak perlu tegang menghadapi UNBK.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia