Jawa Pos

Lindungi Siswa sejak Dini

-

SIDOARJO – Peredaran gelap narkoba semakin marak. Sekolah yang sadar untuk turut memerangi barang haram itu semakin banyak. Mereka tidak ingin siswa-siswi menjadi budak narkoba. Kemarin (31/3) SMP YPM 3 Taman mengundang petugas untuk melakukan sosialisas­i.

Tenda besar dirikan di halaman sekolah di Jalan Raya Bringinben­do, Taman, tersebut. Seluruh siswa dikumpulka­n. Total ada 845 anak. ’’Kelas VII hingga IX ikut semua,’’ ujar Kepala SMP YPM 3 Taman Abdul Kirom.

Dia menegaskan, bahaya narkoba bisa menyerang siapa pun. Tidak terkecuali anak-anak sekolah. ’’Sosialisas­i ini berawal dari rasa keprihatin­an para guru,’’ ungkap Kirom.

Selain narkoba, lanjut dia, pihaknya memberikan atensi pada fenomena pelajar bermotor. Kirom tidak memungkiri, sebagian siswanya masih nekat membawa kendaraan sendiri ke sekolah. Mereka menitipkan­nya di rumah-rumah penduduk. ’’Program SOS (save our student) itu sudah bagus. Niatnya baik. Namun, tetap ada faktor tertentu yang membuat anak membawa motor,’’ ujarnya.

Aiptu Marsudi, petugas penyuluhan, mengapresi­asi langkah sekolah. Dia menyatakan, bahaya narkoba harus ditangkal sejak dini. Semua harus bergerak untuk memerangin­ya. Narkoba yang sangat berpeluang merecoki pelajar adalah pil koplo. Sebab, harganya murah.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? ANTISIPASI: Aiptu Marsudi dari Polsek Taman memberikan penyuluhan bahaya narkoba di SMP YPM 3 Taman kemarin.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS ANTISIPASI: Aiptu Marsudi dari Polsek Taman memberikan penyuluhan bahaya narkoba di SMP YPM 3 Taman kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia