Dorong Investasi Pengusaha Georgia ke Jatim
GUBERNUR Jatim Dr H. Soekarwo mendorong motivasi investasi dan bisnis pengusaha Georgia ke Jatim. Hal tersebut perlu dilakukan karena belum ada investasi Georgia di Jatim, beragam jaminan kemudahan investasi di Jatim, serta upaya penyeimbangan neraca perdagangan dua pihak yang selalu surplus selama ini.
’’Beragam kemudahan investasi tersebut, yakni pemberian jaminan terkait fasilitasi penyederhanaan perizinan, ketersediaan tenaga terampil, fasilitasi pengadaan tanah di kawasan industri, dan ketersediaan listrik,’’ ujar Pakde Karwo sapaan akrabnya di Georgia, Rabu (4/4).
Pakde Karwo menambahkan pertimbangan lain dorongan investasi dan bisnis di Jatim tersebut adalah kondisi yang aman dan sebagai barometer nasional. Saat ini tersedia 10 kawasan industri, baik yang telah dan sedang dalam proses pengembangan.
Sementara itu, komoditi ekspor Jatim ke Georgia di antaranya sabun herbal, dengan komoditi yang potensial untuk ditingkatkan antara lain kopi, teh, produk kayu, minyak sawit, dan krupuk udang. Sedangkan komoditi impor Jatim dari Georgia yaitu hasil penggilingan, peralatan listrik, dan perekat/enzim.
Ditambahkan, Jawa Timur saat ini juga mengembangkan diri sebagai smart government, di ataranya mewujudkan tersedianya data berbasis teknologi informasi yang terintegrasi di provinsi ini. Juga, pengembangan regulasi pengembangan loan agreement berbunga rendah 6-9 persen per tahun, khususnya untuk usaha kecil dan menengah.
Hadir dalam pertemuan itu sebanyak 30 pengusaha Georgia dari berbagai lini bisnis, seperti pariwisata, perkebunan, dan logistik. Mereka menyambut ha ngat dan ingin berkunjung ke Jatim. Georgia sendiri sebagai pintu masuk Eropa dan merupakan negara dengan GDP besar, yaitu Rp 14,372 miliar pada 2015 dan income per kapita penduduknya sebesar USD 9,891 pada 2016. Dalam kesempatan itu juga disampaikan beberapa industri prioritas yang potensial di Jatim, seperti industri makanan, minuman, farmasi, dan kulit.
Selain itu, dipaparkan pula perbaikan investasi yang bersinergi antara pembangunan berkelanjutan di Jatim melalui renewable dan energi terbarukan, pemberdayaan usaha kecil dan menengah dengan mendorong kemitraan. Sementara itu, Duta Besar RI untuk Georgia, Ukraina, dan Urmania, Yuddy Chrisnandi menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan bisnis dan one on one meeting yang dilakukan Pemprov Jatim ini.