Kereta MRT Tiba di Jakarta
Tunggu Pengiriman 14 Rangkaian Lagi
JAKARTA – Gerbong kereta atau rolling stock mass rapid transit (MRT) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi malam (4/4). Kedatangan dua rangkaian kereta berisi 12 gerbong itu makin menguatkan harapan bahwa kemacetan lalu lintas di Jakarta bisa segera berkurang.
Penurunan gerbong kereta dari kapal kargo dilakukan tadi malam hingga hari ini (5/4). Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, penurunan kereta akan dilanjutkan dengan pengiriman ke Depo Lebak Bulus. Pengiriman akan berlangsung selama tiga hari.
’’Tapi, itu masih rencana. Nanti dilihat kondisi perjalanannya seperti apa. Kalau misal kita mulai diberangkatkan besok, berarti tiga hari dari besok. Kan besok tanggal 5, berarti tanggal 5, 6, 7 sudah dikirim ke Depo Lebak Bulus,’’ katanya.
Seluruh pengiriman ke Depo Lebak Bulus menggunakan multi-axle trailer. Waktu pengiriman dipilih malam sampai dini hari untuk mengurangi dampak kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan.
Pantauan Jawa Pos tadi malam, kapal pengangkut rangkaian MRT bersandar di Dermaga 101 Utara dan berbarengan dengan set cars milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Penurunan gerbong menemui sedikit kendala. Sebab, kereta MRT berada di posisi paling bawah dek kapal yang juga mengangkut rangkaian kereta komuter milik KCI. Dibutuhkan waktu empat jam untuk menurunkan seluruh rangkaian kereta.
Rangkaian kereta MRT dibuat di Jepang dengan kontraktor dari Sumitomo. Rangkaian itu dibuat di pabrik milik Nippon Sharyo. Kereta dikirim dengan jasa pengiriman dari CSL Logistics. Setiap rangkaian memiliki tinggi 4 meter dan panjang gerbong 20 meter.
Hikmat menjelaskan, 14 set rangkaian berikutnya mulai dikirim pada akhir Juni. Pada akhir Oktober 2018 diperkirakan keseluruhan 16 set rangkaian kereta MRT tiba di Jakarta dan disiapkan untuk mengikuti rangkaian proses trial run.
Pada fase pertama, PT MRT Jakarta memang menyiapkan 16 set rangkaian kereta. Perinciannya, 14 set rangkaian akan dioperasikan, sedangkan 2 set disiagakan sebagai cadangan.
Sempat Tertunda
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengakui bahwa pengiriman dua rangkaian kereta tadi malam sempat tertunda. Namun, dia memastikan masalah itu tak memengaruhi operasional ke depan. ’’Kedatangan sedikit tertunda karena cuaca kurang bersahabat saat perjalanan,’’ katanya.
Jika merujuk rencana awal, rolling stock MRT dijadwalkan tiba di Jakarta pada Senin (26/3). Namun, kapal yang membawa gerbong kereta harus berlabuh di Shanghai selama dua hari lantaran terjadi cuaca buruk.
Pengiriman gerbong kereta MRT Jakarta dilakukan melalui beberapa proses. Pertama, pengiriman dari pabrik Toyokawa ke Pelabuhan Toyohashi dilakukan pada 21–28 Februari. Selanjutnya, dilakukan perakitan dan pengepakan kereta di Pelabuhan Toyohashi mulai 23 Februari–3 Maret.
Proses selanjutnya adalah pengangkatan (lifting) dari Pelabuhan Toyohashi ke kapal laut pada 5–7 Maret. Kemudian, kapal pengangkut gerbong kereta berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Priok pada 7 Maret.