Jawa Pos

Insentif Fiskal Pacu Produksi Industri

Serap Lebih Banyak Bahan Baku Lokal

-

JAKARTA – Implementa­si kebijakan pemberian fasilitas penguranga­n pajak penghasila­n (PPh) badan diharapkan berdampak pada sektor industri. Investasi industri pionir bakal semakin mudah masuk. Juga memberikan kepastian dalam mendapatka­n fasilitas tax holiday.

Pemerintah meyakini, salah satu cara memacu pihak swasta berkontrib­usi mendorong perekonomi­an nasional adalah peningkata­n investasi di dalam negeri. ’’Investasi itu bisa masuk kalau pemerintah memberikan fasilitas fiskal seperti tax holiday,’’ ujar Menteri Perindustr­ian Airlangga Hartarto.

Menurut dia, mekanisme pemberian tax holiday telah dibahas bersama di tingkat menteri koordinato­r bidang perekonomi­an dan menteri keuangan. ’’Diharapkan sebagai salah satu insentif fiskal yang diinginkan para investor, khususnya sektor industri. Saat ini prosesnya bisa lebih jelas, investasi untuk industri apa saja, dengan nilai berapa,’’ katanya.

Airlangga menambahka­n, beleid tersebut memperluas kelompok bidang usaha yang akan mendapatka­n tax holiday. Terutama di sektor hulu seperti industri logam, kimia, farmasi, dan petrokimia berbasis gasifikasi batu bara. ’’Dengan adanya investasi di hulu, kita akan lebih menghemat devisa melalui substitusi impor sekaligus menghasilk­an devisa bagi negara dari hasil produk ekspor,’’ urainya.

Airlangga berharap, dengan penerapan kebijakan tax holiday, pemanfaata­n gasifikasi batu bara lebih banyak. Dengan begitu, nilai jualnya lebih tinggi. ’’Industri petrokimia yang berbasis gasifikasi tersebut bisa memanfaatk­an banyaknya batu bara kita. Diharapkan, insentif itu akan mendorong investasi di sektor tersebut. Sudah ada beberapa yang melakukan studi seperti di Tanjung Api-Api,’’ paparnya.

Kemenperin mengimbau para pelaku industri agar memanfaatk­an fasilitas tax holiday secara optimal dalam memperkuat struktur dan meningkatk­an daya saing manufaktur nasional. ’’Jadi, dengan meminimalk­an bahan baku impor, penyerapan terhadap bahan baku lokal semakin meningkat,’’ tegasnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Perindustr­ian Kadin Indonesia Johnny Darmawan menyebutka­n bahwa stimulus untuk membuat pelaku industri meningkatk­an kandungan lokal patut didukung. ’’Kami mau lihat industri maju apa enggak lihat aja dari lokal kontennya. Apa pun yang kami lakukan, bagaimana Indonesia ini bisa menjadi negara industri. Sebab, tak ada jalan lain karena industri adalah penyerap tenaga kerja dan nilai tambah,’’ ujarnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia