Ricky/Debby Terpaksa Mundur
Batal Tampil di China Masters
JAKARTA – Indonesia harus kehilangan satu wakilnya di China Masters 2018. Pasangan ganda campuran Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto memilih mundur dari turnamen BWF Super 100 itu. Cedera yang didera Ricky menjadi penyebabnya.
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky mengatakan, pemain 26 tahun itu cedera di bagian otot paha kaki kanan. ’’Tidak mungkin dipaksakan untuk ikut turnamen,’’ ucap Richard.
Ricky/Debby kembali disatukan setelah pergelaran All England 2018 beberapa waktu lalu. Memang keduanya sedang mengejar poin demi meningkatkan posisinya di peringkat dunia. Namun, absennya mereka di China Masters tidak memengaruhi posisinya di ranking ke-121 BWF. Richard menuturkan, masih ada beberapa turnamen lain yang lebih bergengsi untuk diikuti Ricky/ Debby. Antara lain, Badminton Asia Championship 2018 pada 24–29 April, New Zealand Terbuka pada 1–6 Mei, dan Australia Terbuka yang akan digelar 8–13 Mei mendatang. Tiga turnamen tersebut memiliki level BWF Super 300.
’’Kami juga tidak bisa mengikuti semua turnamen, harus memilih mana yang bagus,’’ jelas Richard.
Ganda campuran Indonesia hanya diwakili dua pasangan. Yakni, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Pada turnamen tersebut, Ronald/Annisa menempati unggulan pertama. Mereka mendapat bye sehingga langsung lolos bermain di babak kedua.
Ronald/Annisa akan menghadapi pasangan tuan rumah Dong Weijie/Xu Ya. Ronald/ Annisa dan Dong/Xu belum pernah bertemu sebelumnya. Namun, di atas kertas, ganda Merah Putih lebih diunggulkan. Secara peringkat, Ronald/Annisa menempati posisi ke-80 dunia. Sedangkan peringkat pasangan muda Tiongkok tersebut berada di bawah Ronald/Annisa, posisi ke-109.