Api Padam Kurang dari Satu Jam
SURABAYA – Kebakaran terjadi di salah satu gudang kontraktor lantai 13 Tunjungan Plaza 6 kemarin (11/4). Gudang tersebut berada di area proyek pembangunan gedung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Api berhasil dipadamkan kurang dari satu jam. Penanganan berlangsung cepat berkat efektivitas hydrant dan pekerja di area tersebut. Mereka sigap bekerja sama dengan petugas PMK dan kepolisian.
Menurut saksi, pukul 11.40 terdengar ledakan. Setelah itu, keluar asap hitam. Asap mengepul di lantai 13 dan sekitarnya. Lantai tersebut merupakan area kosong. Tidak ada bangunan. Hanya tampak tumpukan peralatan untuk kepentingan konstruksi. ’’Api tidak begitu tampak, cuma asap hitam,’’ ucap Budi Waluyo, salah seorang pekerja.
Pekerja di sekitar lokasi semburat. Hydrant di lantai 13 dan 14 diaktifkan. Setelah api padam, asap hitam menyebar melalui blower ke lantai-lantai di atasnya. Akibatnya, suhu udara di atas lantai 13 naik tajam. Ari Bekti, salah seorang petugas PMK, mengatakan bahwa suhu di lantai 19 mencapai 70 derajat Celsius. ’’Cukup panas, kulit bisa terluka,’’ ucapnya
Meski sudah padam, petugas tetap menyemprotkan air ke titik awal api. Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan api tidak kembali menyala. Selain itu, pembasahan dilakukan untuk mengurangi suhu panas yang menyebar. Sebanyak 11 mobil PMK didatangkan. Termasuk mobil PMK terbaru, Bronto Skylift, yang mampu menjangkau ketinggian 104 meter.
Mobil-mobil PMK itu berada di Jalan Embong Malang. Akibatnya, arus lalu lintas menuju kawasan tersebut macet. Antrean kendaraan mengular hingga Jalan Basuki Rahmat. Meski api sudah padam dan pembasahan telah dilakukan, Kepala Dinas PMK Surabaya Chadra Oratmangun bersama Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan tetap ingin memastikan seluruh lantai aman. Mereka menyisir setiap lantai dengan menggunakan tangga darurat. ’’Semua harus diperiksa,’’ papar Chandra.
Penyisiran berlangsung lebih dari 20 menit. Setelah yakin aman, Chandra dan Rudi kembali ke lantai 13 untuk melihat titik kebakaran. Kebakaran ditengarai terjadi akibat blower di lantai tersebut mengalami korsleting sehingga memunculkan percikan api. Barang-barang di area sekitar merupakan material yang mudah terbakar.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan, kebakaran terjadi di gudang kontraktor di gedung proyek perkantoran Superblock Tunjungan Plaza (TP) lantai 13. Peristiwa itu tidak mengganggu aktivitas mal di TP. ’’Semua masih berlangsung normal,’’ ungkapnya.
Para pengunjung mal merasa tidak terganggu. Bahkan, banyak yang tidak tahu bahwa ada kebakaran. ’’Saya sedang makan di TP 6. Tidak ada apa-apa. Di dalam terasa biasa saja. Baru tahu ada kebakaran justru pas keluar mal,’’ ungkap Mirra, salah seorang pengunjung.
Dokter Bunuh Diri Di tengah pembasahan kebakaran itu, ada peristiwa lain di Tunjungan Plaza 3. Seorang pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di pintu keluar area parkir. Pria yang diidentifikasi bernama Michael Mulyono tersebut ditengarai bunuh diri. Polisi berhasil menemukan barang-barang miliknya di loading dock Tunjungan Plaza (TP) 6, tempatnya meloncat.
Pria 27 tahun itu ditemukan pukul 14.07. Posisinya tengkurap. Tidak ada bekas darah di TKP. Baju batik berwarna dasar putih miliknya pun tidak terlihat rusak. Namun, denyut nadi sudah tidak bisa dideteksi. Begitu menemukan warga Kedungdoro itu, area TKP langsung disterilkan. ’’Kami langsung melakukan olah TKP,’’ kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Michael adalah seorang dokter. Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Michael mengalami tekanan batin karena gagal masuk program spesialis. ’’Dua kali dia daftar program itu,’’ jelasnya.
Polisi menemukan berbagai macam obat-obatan di tasnya. Selain itu, terdapat sebuah jarum suntik yang masih kosong. Dugaan lainnya, korban berada di bawah pengaruh obat-obatan. Namun, obat tersebut bisa jadi tidak dikonsumsi secara pribadi. ’’Tapi diberikan ke pasiennya, kan siapa yang tahu?’’ papar Sudamiran.