Jawa Pos

Dempet Dada dan Perut Lahir Normal

Tim RSUD dr Soetomo Jemput Bayi Kembar Siam Asal Lamongan

-

SURABAYA – Bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Lamongan tiba di RSUD dr Soetomo kemarin. Putri pasangan Choirul Bariyah dan Timuzin Nofiyanto itu datang setelah dijemput oleh tim dari rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut.

’’Putri saya lahir Jumat lalu (6/4). Sama sekali nggak menyangka kalau dia kembar,” ujar Timuzin. Ayah bayi perempempu­an itu menyatakan, selama hamil, istrinya hanya sekali menjalani pemeriksaa­n ultrasonog­rafi (USG). Itu pun dilakukan saat usia kandungan sembilan bulan awal. Kala itu tidak terlihat tanda-tanda bayi kembar. Bariyah sebenarnya disarankan melakukan USG lagi beberapa hari kemudian. Namun, dia tidak bersedia karena takut kalau nanti hasilnya justru membuatnya cemas.

Tidak ada indikasi bayi kembar siam, Bariyah pun akhirnya melahirkan putri kedua dan ketiganya dengan normal di RSIA Fatimah Lamongan. Timuzin kaget melihat bayinya ternyata kembar dan dempet. ’’Dokternya juga kaget sewaktu melihat kok lahirnya kembar dempet,” ucapnya.

Selama hamil, menurut pria 43 tahun tersebut, istrinya tidak memperliha­tkan adanya keganjilan. Semua terlihat normal. Mereka pun tidak memiliki firasat bahwa sang buah hati akan lahir dalam keadaan kembar dempet. Namun, jika dirunut ke belakang, keluarga Timuzin memiliki keturunan kembar. Tetapi, selama ini belum ada yang dempet seperti dua putrinya. ’’Kalau nama, rencananya, Anindita dan Anindia. Nama belakangny­a Aprilia Putri semua,’’ katanya.

Saat ini sang istri masih lemah dan berada di Lamongan. Timuzin datang hanya ditemani sang adik. Meski begitu, dia tidak lupa membawa ASI perah untuk kebutuhan nutrisi dua buah hatinya. ’’Mereka sudah bisa minum 7–10 cc ASI. Pemberiann­ya dilakukan setiap tiga jam sekali,” ujar dokter Mahendra Tri Arif Sampurna SpA, anggota tim dokter kembar siam RSUD dr Soetomo. Kondisi dua bayi yang lahir dengan berat 4,2 kg tersebut pun sudah cukup stabil.

Operasi pemisahan keduanya pun tidak bisa langsung dilakukan. Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr Soetomo masih akan melakukan pemeriksaa­n lebih lanjut untuk melihat sejauh mana pelekatann­ya. ’’Rencananya, besok (hari ini, Red) dilakukan ekokardiog­rafi. Dilihat jantungnya seperti apa,” ujar dokter spesialis anak lulusan Universita­s Airlangga tersebut. Akan dilihat anatomi dari tubuh bayi kembar siam dempet dada dan perut itu. Ada kelainan atau tidak. ’’Nanti akan ada rapat oleh tim,” jelas dokter Lucky Andrianto SpAn, anggota tim dokter.

Dia pun menyebutka­n, sebenarnya, selama dalam perjalanan dari RSIA Fatimah hingga ke RSUD dr Soetomo, banyak risiko yang bisa terjadi. ’’Karena itu, kita yang menjemput ke Lamongan,’’ ucapnya.

 ?? DWI WAHYUNINGS­IH/JAWA POS ?? PINDAH RUANG: Tim RSUD dr Soetomo memindahka­n bayi kembar siam dari IGD ke ruang NICU kemarin.
DWI WAHYUNINGS­IH/JAWA POS PINDAH RUANG: Tim RSUD dr Soetomo memindahka­n bayi kembar siam dari IGD ke ruang NICU kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia