Masih Bocah, tapi Langganan Juara
SURABAYA – Burung Elang, Anak Kucing, dan Anak Ayam. Begitu mereka memanggil satu sama lain. Tiga bocah dari SD Muhammadiyah 11 Surabaya itu merupakan sebagian kecil anggota ekstrakurikuler robot yang langganan menang lomba robot setahun terakhir. Meski tidak di kelas yang sama, ketiganya tampak sangat dekat.
Sambil memegang joystick, M. Gielang Fitrawan Mukhlish yang biasa dipanggil Burung Elang menunjukkan jalan kerja robot transporter miliknya. ’’Ini robot pengangkut atau bisa juga pemindah barang,’’ ucapnya ketika ditemui di perpustakaan sekolah kemarin. Robot itu meraih juara 1 di ajang JRC9 PENS Surabaya akhir bulan lalu.
Samir, anggota ekskul robotik yang biasa dipanggil Anak Kucing, menambahkan bahwa robot transporter tersebut bisa dibilang agak rumit. ’’Iya, soalnya tomboltombolnya hampir semua dipakai. Kalau yang simpel, biasanya hanya menggunakan tombol kanan, kiri, atas, bawah,’’ tambahnya. Elang dan Samir sama-sama duduk di bangku kelas V, sedangkan Nabigh M. Raditya yang biasa dipanggil Anak Ayam duduk di bangku kelas III.
Meski baru bergabung dengan ekskul robotik, Radit ternyata punya potensi yang cukup besar. ’’Pas lomba pertama kali pada 2017, saya nggak nyangka bisa ngalahin
Mas Samir,’’ ungkapnya.
Ternyata, yang kerap mereka ikuti adalah perlombaan individu. Lawan mereka juga berasal dari almamater yang sama. ’’Tahun lalu pas lomba robot di lomba karya teknologi (LKT) saya juara I, Radit juara II, yang Samirnya juara III,’’ jelas Elang. Karena tiga juara utama berhasil direbut, sekolah mereka meraih juara umum.
Mereka memang baru mengenal robot saat memasuki kelas III. Namun, dari rasa penasaran dan semangat untuk ingin tahu lebih dalam, mereka berhasil meraih juara-juara tersebut. Radit mengatakan sangat menyukai robot, apa pun bentuknya. ’’Enak kalau pakai robot itu tinggal mencet
ini itu, robotnya yang ngambilin
barang,’’ papar Radit sambil mempraktikkan cara menjalankan robot ketika malas mengambil sesuatu.