Jalur UMPTKIN Dibuka Hari Ini
Ujian Masuk untuk 24 Prodi
SURABAYA – Calon mahasiswa memiliki banyak kesempatan dengan banyaknya varian jalur masuk ke perguruan tinggi. Jalur ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UMPTKIN) mulai dibuka secara resmi hari ini (12/4). Pendaftaran berlangsung secara online melalui website yang sudah ditentukan.
PTKIN pun bersiap menyambut mahasiswa baru (maba). Salah satunya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Wakil Rektor I Syamsul Huda menjelaskan, kampus di Jalan Ahmad Yani tersebut menyediakan kuota 4.565 kursi untuk penerimaan mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2018–2019. Ada peraturan yang berbeda di UINSA dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. ’’Kami memecah jalur masuk sesuai dengan prodi,’’ ujar Huda.
Total terdapat 41 prodi di UINSA. Jumlah tersebut dibedakan berdasar jalur masuk. Antara lain, 17 prodi untuk seleksi jalur umum (SNM PTN dan SBM PTN) serta 24 prodi keagamaan untuk PTKIN (SPAN dan UM). ’’Jadi, tidak dicampur jalurnya. Berbeda dengan yang lain,’’ tambahnya.
Pihaknya berharap siswa bisa memilih jalur seleksi sesuai dengan keinginan. Kuota paling banyak diberikan pada prodi keagamaan. Sebab, jumlah mayoritas prodi di UINSA adalah keagamaan. Dari total keseluruhan, 2.937 di antaranya diberikan pada jalur PTKIN. Jumlah tersebut dibagi lagi menjadi tiga jalur. Untuk UMPTKIN, UINSA menyediakan 30 persen atau 883 kursi pada penerimaan tahun ini.
Setelah jalur seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) ditutup, kini UINSA mulai disibukkan dengan penerimaan maba jalur UM. Huda menjelaskan, jalur UM menerima siapa pun calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke prodi keagamaan. Berbeda dengan SPAN, ada tes yang harus dilalui pendaftar. Jenis tes dibagi menjadi dua. Yakni, tes berbasis komputer atau dikenal dengan sistem seleksi elektronik (SSE) dan tes berbasis kertas.
Huda menerangkan, pendaftar bebas memilih satu di antara dua jenis tes tersebut sesuai dengan keinginan masing-masing. Hanya, lanjut dia, tes SSE dibatasi kuota. ’’Itu berdasar kemampuan masingmasing PTKIN untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan,’’ katanya. Di UINSA, slot tes SSE disediakan untuk 220 peserta. Sesuai dengan jumlah komputer yang disediakan. ’’Kalau ujian kertas, tidak terbatas. Sebanyak-banyaknya berdasar pendaftar nanti,’’ kata Huda.
Peserta bisa memilih lokasi ujian sesuai dengan keinginan. Tidak harus PTKIN yang dituju. Lokasi ujian bisa dipilih berdasar kedekatan tempat tinggal setiap peserta. Huda melanjutkan, pihaknya optimistis jumlah pendaftar semakin meningkat dibandingkan tahun lalu. Keyakinan itu berdasar kondisi SPAN.
Jumlah pendaftar UM nanti diperkirakan 10 ribu orang. Tahun lalu prodi yang menjadi favorit ekonomi syariah dan pendidikan agama Islam.