Kiprah Srikandi UKM Mendorong Kemajuan
SURABAYA – Usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi penyokong perekonomian suatu daerah. Di Jatim, 60 persen UKM dikendalikan perempuan. Jumlah tersebut menyebar di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Timur. Termasuk di Surabaya. Kondisi itu tergambar dalam Women’s Week 2018 di Atrium Royal Plaza, kemarin (11/4) hingga Minggu (15/4).
Berbagai macam produk kreatif dipamerkan. Inovasi dihasilkan dari beraneka ragam bahan. Semuanya dikendalikan sosok-sosok perempuan. ’’Saya mengapresiasi sekali acara ini, ya. Semua UKM dikendalikan perempuan,’’ jelas Kepala Dinas Koperasi Jatim Mas Purnomo Hadi.
Jatim saat ini tercatat memiliki 6,8 juta UKM. Dari total jumlah tersebut, 60 persen di antaranya milik perempuan. Perkembangannya terus meningkat pesat. ’’Kualitasnya pun tidak kalah dengan luar negeri,’’ ungkapnya.
Setiap pelaku UKM akhirnya tertantang untuk mengembangkan produk lebih baik. Misalnya, packaging yang menarik untuk memikat perhatian konsumen. Mereka juga dapat mempelajari pola-pola pasar yang kini berlaku di masyarakat. ’’Saat ini banyak UKM yang berhasil. Dari modal Rp 50 juta, berkembang omzet jadi Rp 1 miliar per tahun,’’ ucap Purnomo.
Sementara itu, Ketua Panitia Women’s Week 2018 Trusti Dhiani Henartiwi melanjutkan, kegiatan tersebut menjadi semangat yang ditularkan dari 15 asosiasi yang tergabung. ’’Agar produk UKM lebih dikenal dan menjadi kebanggaan dalam negeri sendiri,’’ ujarnya. Setiap asosiasi juga unjuk aksi dengan memamerkan produk yang menjadi unggulan masing-masing.
Women’s Week dibuka secara meriah kemarin. Ada penampilan operet dari Peace & Love dan Veelmor Percussion. Dua penampilan itu berhasil menarik perhatian pengunjung. Sebagian besar lakon di atas panggung dibawakan perempuan.