Gerbang Kota Makkah kok Disebut Tol di Sulawesi Tengah
FOTO gerbang Kota Makkah yang diambil dari ketinggian tiba-tiba bertebaran di Facebook. Anehnya, foto itu diberi keterangan sebagai jalan tol yang baru dibangun di Indonesia. Ada yang menyebutnya di Sulawesi Tengah. Ada pula yang menyebut di Kalimantan.
Misalnya, akun Facebook Boby Umar Muda
(Facebook.com/boby.muda). Akun tersebut mem
posting foto gerbang masuk Kota Makkah di grup
Facebook Barisan Rakyat Oposisi. Foto itu diunggah bersama sebuah status yang berbunyi, ’’Jln tol proyek Jokowi..di Sulawesi Tengah’’.
Foto serupa sebenarnya sangat mudah dideteksi lewat Google Reverse Image. Hampir seluruh hasil pencarian di Google Reverse Image menunjukkan foto yang di-posting Boby Umar merupakan gerbang Kota Makkah.
Hingga kemarin, ada 60-an orang yang membagikan unggahan Boby Umar. Kebanyakan memang mem-bully Boby Umar karena tahu bahwa foto itu bukan tol di Sulawesi Tengah. Namun, mempermalukan seorang penyebar
hoax dengan membagikan unggahannya secara langsung bukanlah hal tepat. Sebab, tidak tertutup kemungkinan cara seperti itu justru membuat algoritma Facebook membacanya sebagai sebuah
posting-an berkualitas.
Cara yang lebih tepat mungkin cukup dengan meng-capture unggahan yang berisi hoax tersebut. Lalu, kita posting sebagai unggahan kita dengan keterangan bahwa hal itu merupakan kabar hoax.
Banyak pengguna Facebook yang membagikan unggahan Boby mengira dia adalah pendukung pemerintahan Joko Widodo. Namun, ada juga unggahan-unggahan Boby lainnya yang berseberangan dengan pemerintah, khususnya partai politik yang sedang berkuasa. Misalnya, beberapa hari terakhir Boby mengunggah billboard
tentang PDIP Tidak Butuh Suara Umat Muslim. Profile picture yang digunakan Boby juga bertulisan Saya mendukung #2019GantiPresiden.
Melihat fakta di atas, agak aneh kalau menilai Boby merupakan kelompok pro pemerintah. Bisa saja akun Boby sengaja mencari sensasi. Atau sengaja dibuat orang untuk menjelekkan image pendukung pemerintah. Bisa juga sebaliknya untuk membuat kesan pihak oposisi suka menyebarkan hoax. Jadi, mari mengambil bagian untuk memberantas hoax
tanpa melihat dari pihak mana.