Jawa Pos

Hat-trick Pembungkam Kritik

-

MAGELANG – Tanpa kehadiran sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, yang sedang menjalani kursus lisensi pro AFC di Jogjakarta, PSMS Medan tumbang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, kemarin. Tim berjuluk Ayam Kinantan itu dikalahkan tuan rumah PSIS Semarang 1-4.

Kekalahan tersebut membuat PSMS tertahan di papan bawah, tepatnya di posisi ke-17, dengan tiga angka dari sekali menang dan tiga kekalahan. Tentu saja, bukan awal yang baik bagi runner-up Liga 2 musim lalu tersebut. Apalagi, target mereka musim ini berada di jajaran 10 besar.

Asisten pelatih PSMS M. Yusuf Prasetyo mengatakan bahwa kekalahan oleh PSIS memang sangat menyakitka­n. Mereka menciptaka­n banyak peluang, tapi hanya satu yang berbuah gol. ’’Konsentras­i kami juga buruk. Dalam 10 menit kebobolan tiga gol. Ini harus segera dievaluasi,’’ jelasnya.

Ya, PSMS lengah pada menit akhir babak pertama. Striker PSIS Bruno Silva yang sebelumnya menjadi target kritik menggila dengan tiga gol dan satu assist. Dia mencetak hat-trick pada menit ke41, 45+4, dan 64. Lalu, mencatat asist untuk gol Ibrahim Conteh (45’). Sementara itu, satu gol tamu dicetak Frets Butuan (50’).

Pelatih PSIS Vincenzo Alberto Annese senang dengan kemenangan perdana timnya. Kemenangan itu dinilai layak setelah kerja keras anak asuhnya selama sepekan terakhir. ’’Sayajugase­nangkepada­manajemen, semua yang saya minta direspons dengan baik. Akhirnya saya bisa persembahk­an kemenangan,’’ jelasnya.

Tactician asal Italia itu menambahka­n, sebelum laga, dirinya meminta anak asuhnya disiplin dan konsentras­i terhadap serangan balik lawan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia