Lepas Virgin di Usia 63 Tahun
MISTAR SUSYANTO
DI antara 8 ribu peserta Jogja Marathon 2018 kemarin, Mistar Susyanto adalah yang tertua. Usianya 63 tahun. Dalam race yang berlangsung di kawasan Candi Prambahan itu, Mistar melepas virgin marathon.
Putra ketiganya, Kresna Adi Surya, menjadi pacer-nya selama race.
Mistar sukses finis dengan catatan waktu 6 jam 31 menit 5 detik.
’’Lega dan puas, setidaknya saya pernah menyelesaikan full-marathon,’’ kata Mistar. Hampir tidak ada kendala selama race meski cuaca dirasakan Mistar cukup panas. Dia sempat mengalami nyeri di kedua paha pada Km 30. ’’Oleh anak saya diatasi dengan stretching,’’
kata Mistar setelah finis.
Bapak empat anak itu juga mengajak istrinya, Dwi Indah Hardiastuti, dan putri sulungnya, Amanda Putri. Mereka turut mendukung Mistar dengan ikut lari kategori 5K.
Keluarga tersebut juga menyiapkan jersey khusus untuk race Jogja Marathon tersebut. Jersey berwarna biru dongker itu bertulisan The Susyanto Runners di bagian belakangnya. Hanya Kresna yang berbeda. Sebagai kapten komunitas Banteng Runners, Jakarta, Kresna mengenakan jersey kebanggaan komunitasnya.
Mistar mulai lari pada 2015. Sudah lima race half-marathon (21K) yang diikuti. Salah satunya adalah Jawa
Pos Fit East Java Half-Marathon
2016. Tahun ini pria yang tinggaldi Bondowoso itu diberi tantangan oleh Kresna untuk ikut kategori full-marathon (42,195 km). ’’Selain itu, untuk memotivasi anak biar lebih semangat,’’ ujar pria kelahiran 15 Juni 1955 itu.
Dalam seminggu, dia lari dua kali saat Senin dan Kamis. Untuk mempersiapkan Jogja Marathon ini, intensitasnya bertambah menjadi tiga kali. Jarak yang dia tempuh 12–20 km. Kadang-kadang dipadu dengan trail run. Saat latihan, terjauh dia berlari 26 km. ’’Saya tambah Minggu. Sebelumnya Minggu buat sepedaan. Untuk persiapan FM, sepedaan diganti lari,’’ katanya.
Awal lari dulu, lututnya terasa nyeri. Ketika berkonsultasi ke dokter, dia sempat dilarang berlari.