Jujukan Wisata Kampung Miniagrowisata
SURABAYA – Kampung Miniagrowisata di RT 02, RW XI, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, menjadi salah satu kampung percontohan terinovatif di Surabaya. Kampung tersebut juga kerap menjadi tujuan wisata bagi siswa sekolah maupun mahasiswa, bahkan instansi perusahaan.
Ketua RT 02 Heri Sulistiyono mengatakan, tamu yang berkunjung di kampung mereka rata-rata berniat menambah wawasan terkait kampung yang ramah lingkungan. ”Banyak juga mahasiswa yang datang sebagai referensi penelitian tugas akhir,” katanya.
Heri menambahkan, kampung miniagrowisata berawal pada 2016 saat mengikuti event Surabaya Green and Clean (SGC). Saat itu, mereka menyabet juara utama dalam kategori kampung terinovatif. Juara tersebut kembali diraih pada 2017. Akhirnya, warga menyodorkan proposal ke PLN untuk menjadi salah satu kampung binaan perusahaan negara itu. ”Alhamdulillah, hasilnya bisa kita lihat saat ini,” ujarnya.
Kampung miniagrowisata itu memiliki banyak hal menarik. Satunya lele yang diternak warga. Lele tersebut berbeda dengan lele lainnya. Lele di kolam itu tidak berbau amis dan tidak berlendir. ”Karena makannya khusus, tidak sembarangan,” katanya. Selain lele yang menjadi ikon, ada tanamantanaman buah yang bisa diambil langsung oleh pengunjung.
Di taman tersebut juga ada tanaman hias seperti anggrek. ”Tanaman dan pupuk mendapat bantuan dari dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH),” ujar Suprapto, penanggung jawab khusus lingkungan dan tanaman di kampung tersebut.