Jawa Pos

Luncurkan Jurnal agar Ibu Terus Belajar

-

GRESIK – Bagi ibu-ibu Kota Santri, belajar itu berlangsun­g sepanjang hidup. Kemarin (15/4) mereka meluncurka­n Jurnal Ibu Pembelajar (JIP). Tujuh di antara 25 penulis dalam JIP tersebut tampil sebagai pembicara. Berbagi pengalaman.

Peluncuran JIP berlangsun­g di Dinas Perpustaka­an dan Kearsipan Gresik. ”Jurnal ini terbit karena mengamati fenomena. Banyak ibu yang hanya sekadarnya ngemong anak,” kata pemimpin proyek JIP ibu pembelajar Farda Semanggi.

Menurut Farda, muncul fenomena bahwa mendamping­i anak itu dianggap tidak begitu punya arti. Dipandang sebelah mata. Dalam JIP tersebut, masalah tumbuh kembang anak diulas secara berkala.

”Bermanfaat sekali. Apalagi, tadi ada sesi diskusi. Bisa tanya-tanya lebih detail,” ujar Dina Mardiyana, seorang peserta diskusi. Dina datang bersama anaknya, Zia. Dia membaca isi JIP dengan detail. ”Nanti bisa diterapkan sehari-hari.” tambahnya.

Menurut Fatma Irnawati, salah seorang penulis, mendidik anak bukanlah perlombaan dengan keegoisan ibu itu sendiri. Menuntut anak harus begini atau harus begitu. Bukan itu. Mendidik harus bertahap. ”Yang penting itu, menghargai apa pun hasil yang dikerjakan oleh anak,” papar Fatma.

Penggunaan pancaindra dalam pendidikan anak sangatlah penting. Apalagi, ini era milenial. Setiap kegiatan dengan anak mengandung makna. ”Mengabadik­an setiap momen dengan anak itu penting,” tambah Wita Maulida, penulis lain.

Buku JIP tersebut juga membawa misi. Menyamai fitrah, mengikat makna, dan meluaskan cinta. Diharapkan, semakin banyak orang tua yang pede, yakin, dan optimistis mampu mendidik anak di tangannya sendiri.

Caranya? Melalui interaksi intens. Berkegiata­n bersama yang penuh makna dengan anak. ”JIP ini jurnal seorang ibu yang terus belajar dan tumbuh berkembang seiring dengan anak. Menyemai fitrah dan potensi diri bersama anaknya,” imbuh Farda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia