Pemuda Terpincut Janda Pengedar Narkoba
GRESIK – Abdurrazak Sany, 25, dan Nur Mahila, 29, memang kompak. Pasangan suami istri (pasutri) itu disergap bersama saat pesta sabu-sabu (SS). Mereka tertangkap basah.
Sany dan Hila, sapaan Nur Mahila, diringkus di kamar kos Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo Gang 28 No 115, Desa Randuagung, Kebomas, Jumat malam (13/4). Barang bukti berupa alat isap diamankan. Termasuk sisa 2,82 gram SS.
Namun, ada barang bukti lain yang dibawa. Yakni, puluhan plastik klip. Kuat dugaan polisi, pasutri tersebut juga pengedar. ”Hanya pakai. Itu sudah biasa,” kilah Sany saat diinterogasi. Dia terus membantah dituduh sebagai pengedar.
Menurut Sany, plastik klip tersebut dipakai untuk menyimpan SS, tidak untuk dijual. ”Ya untuk menyimpan saja,” kata lelaki asal Sangkapura, Bawean, tersebut.
Untuk apa mengonsumsi SS? ”Tidak buat apa-apa. Biasa,” jawabnya, cuek. Lelaki bertato itu enggan menanggapi pertanyaan awak media. Termasuk sejak kapan menikah dengan Hila. ”Iku urusan pribadi. Wong dihukum iku berat, gak usah kakehan takon,” ucapnya bernada jengkel.
Menurut Kanit II Satresnarkoba Polres Gresik Ipda Suhari, Hila bukan orang baru. Janda empat anak itu baru menikah dengan Sany pada 2017. Dia adalah mantan istri pengedar narkoba. ”Saya masih ingat pada 2015 menangkap suaminya,” kata Suhari.
Namun, Hila irit berkomentar. Dia memilih diam. Hanya beberapa kali menganggukkan kepala. Sejak suaminya dijebloskan ke penjara tiga tahun silam, Hila terus diawasi. Polisi curiga warga Desa Suci, Manyar, tersebut meneruskan jaringan narkoba mantan suaminya. ”Karena itu, sekarang masih dikembangkan,” jelasnya.