Jemur Iguana agar Metabolisme Lancar
SURABAYA – Sandika Abi mengamati dengan teliti detail tubuh hewan reptil yang sedang diangkatnya. Reptil tersebut adalah iguana merah milik salah seorang peserta lomba dalam event Iguana Day 2018 yang diadakan di Kaza City Mall kemarin (15/4).
Dia menuturkan, penilaian dibagi menjadi lima poin. Yaitu dari segi karakter, kesehatan, kebersihan, keunikan, dan warna. ’’Yang terpenting sebenarnya kesehatan dan keunikannya, karena itu yang paling bisa membedakannya dari iguana yang lain,’’ paparnya.
Pria yang menjadi ketua penyelenggara acara tersebut menambahkan, kalau sekadar jinak, bersih, dan berwarna bagus, hampir semua iguana memilikinya. ’’Jadi, misalkan dari semua aspek ternyata imbang, kita lihat keunikan di kulitnya. Pasti ada yang beda, entah itu dia bercorak atau malah hanya polosan,’’ imbuhnya.
Selain itu, kesehatan sangat perlu diperhatikan. ’’Banyak orang jika sudah sangat sayang dengan iguananya, dia malah akan sering memberinya makan sehingga kelihatan gemuk,’’ ujar pria 25 tahun tersebut. Padahal, kalau terlalu gemuk, iguana malah jarang bergerak dan parahnya lagi bisa sampai mati.
Tip darinya adalah seringsering menjemur iguana sebelum memberi makan. Sebab, iguana merupakan hewan reptil berdarah dingin yang membutuhkan kehangatan. ’’Kehangatan itulah yang nanti bisa memperlancar metabolisme tubuhnya,’’ sambungnya.
Lagi, dia juga sangat tidak menyarankan memberi makan daging kepada iguana. ’’Meski reptil, iguana ini adalah hewan omnivora. Mungkin ia memang mau makan daging, tapi ia tidak akan bisa mencernanya,’’ jelas pria lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. Dia menambahkan, mungkin awalnya iguana terlihat baik-baik saja, tapi coba dilihat setahun ke depan. Hewan tersebut akan mengalami sakit-sakit seperti usus buntu atau penyakit pencernaan yang lain.