Eka dan Luthfi Teguh Memegang Adat Jawa
SURABAYA – Usia kehamilan Eka Pratiwi Hadiyani sudah menginjak 26 minggu. Dalam adat Jawa, mitoni dilakukan dalam rentang usia kehamilan 24–28 minggu atau 6–7 bulan. Eka dan sang suami, Luthfi Ali, memilih mengadakan upacara mitoni kemarin (14/4).
Upacara mitoni dilakukan berdasar kesepakatan kedua keluarga. ’’Sejak menikah, orang tua minta pertahankan adat Jawa,’’ ungkap perempuan 26 tahun tersebut. Apalagi, bayi yang dikandungnya merupakan cucu pertama kedua keluarga. ’’Jadi, dari awal kehamilan, sudah diperkirakan akan mitoni,’’ tambah Eka.
Upacara dimulai dengan prosesi sungkem kepada orang tua dan mertua. Kemudian, dilanjutkan siraman. Kain hijau membalut tubuh Eka. Untaian bunga melati melilit kepala Eka dan menggantung di pundaknya. Tujuh kerabat dekat calon ibu secara bergantian menyiramkan air bercampur bunga ke tubuh Eka. Suami, orang tua, mertua, dan nenek Eka mengambil giliran.
Prosesi dilanjutkan dengan pemotongan tali letrek yang mengikat perut calon ibu oleh calon ayah. Tali tersebut kemudian dibawa lari ke luar rumah dan dibuang. Luthfi kemudian diminta merogoh kelapa cengkir. Satu di antara dua kelapa cengkir yang melambangkan jenis kelamin bayi harus diambil. Dua kelapa tersebut diukir dengan gambar wayang Dewi Kamaratih sebagai perlambang perempuan dan Dewa Kamajaya sebagai perlambang laki-laki. Luthfi berhasil meraih kelapa bergambar Dewi Kamaratih.
’’Kebetulan cewek ya. Waktu USG belum kelihatan, tapi ada kemungkinan juga memang perempuan,’’ tutur perempuan yang berdomisili di Baratajaya tersebut.
Pada prosesi pantes-pantesan, Eka harus mencoba hingga tujuh baju. Dipandu sang istri, dia harus bertanya kepada para tamu undangan. ’’Pantes apa enggak?’’ ucap pria 27 tahun itu. Tamu undangan harus mengatakan tidak pantas hingga baju ke-6 dan mengatakan pantas pada baju ke-7.