Kerja Berat bagi Golkar
Target 110 Kursi, Elektabilitas di Bawah 10 Persen
JAKARTA – Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menempatkan Partai Golongan Karya di posisi ketiga dari sisi elektabilitas parpol. Raihan elektabilitas sebesar 9,3 persen tidak cukup membawa partai pimpinan Airlangga Hartarto itu meraih target 110 kursi DPR. Meski begitu, Partai Golkar masih optimistis bisa mencapai target, dengan sejumlah strategi yang akan diluncurkan.
Keyakinan tersebut dilontarkan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily. Menanggapi hasil survei Median, Ace menilai hal itu menjadi data pembanding Partai Golkar demi menaikkan kembali elektabilitas. ”Apa pun hasil survei, kami jadikan sebagai acuan untuk meningkatkan elektabilitas,” ucap Ace di Jakarta kemarin (16/4).
Menurut Ace, sampai saat ini Partai Golkar masih optimistis bahwa target 110 kursi bisa tercapai. Hasil survei elektabilitas yang disampaikan Median bisa menjadi acuan. Namun, Partai Golkar juga memiliki bahan acuan lain yang dipercaya. ”Kami memiliki survei yang berbeda dengan survei Median. Itu survei internal,” ujar Ace tanpa menyebut elektabilitas Golkar berdasar survei internal.
Partai Golkar, lanjut Ace, memiliki empat program yang bisa menjadi sarana sosialisasi ke publik. Empat program itu adalah sembako murah, tersedianya lapangan pekerjaan, perumahan rakyat yang terjangkau harga dan aksesnya, dan digitalisasi ekonomi. Partai Golkar akan membina para calon anggota legislatif untuk bisa efektif menyosialisasikan programprogram itu. ”Nama-nama bakal calon anggota legislatif juga akan diluncurkan,’’ tutur Ace.
Sebelumnya, hasil survei Median yang dilakukan pada 24 Maret hingga 6 April menempatkan Partai Golkar meraih posisi ketiga dengan elektabilitas 9,3 persen. Raihan itu kalah jauh dengan elektabilitas Partai Gerindra di posisi kedua dengan 15,1 persen dan PDIP di posisi puncak dengan 21,2 persen.
Capaian Partai Golkar tersebut ditempel ketat oleh Partai Kebangkitan Bangsa. PKB yang sudah memastikan ingin mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,5 persen, disusul Partai Demokrat dengan 8,1 persen.