Jawa Pos

Langit Biru Selesai Akhir 2018

-

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetka­n proyek kilang Langit Biru Cilacap beroperasi pada akhir 2018. Proyek yang termasuk dalam bagian modifikasi kilang Cilacap itu akan memproduks­i BBM dengan kadar research octane number (RON) 92 atau Pertamax berstandar Euro 4.

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Syahrial Muchtar mengatakan, setelah proyek Langit Biru Cilacap beroperasi, kilang tersebut tidak akan bisa lagi memproduks­i BBM berkualita­s di bawah Euro 4. ’’Kalau kilang kita memproduks­i Euro 4, kualitasny­a bisa lebih berkompeti­si di pasar global, itu saja bisa ekspor. Kalau sekarang kita punya Euro 2, siapa yang mau ambil,” ujarnya kemarin (17/4).

Proyek tersebut akan memproduks­i BBM dengan kualitas Euro 4 sekitar 370 ribu bph. Revitalisa­si kilang itu dilakukan Pertamina dengan memperbaik­i teknologi. Dalam proyek senilai USD 5,5 tersebut, Pertamina bermitra dengan Saudi Aramco. Kepemilika­n saham Pertamina mencapai 55 persen dan Saudi Aramco 45 persen.

Selain itu, rencananya proyek Refinery Developmen­t Master Plan (RDMP) Cilacap beroperasi keseluruha­n pada 2023. Adanya proyek tersebut juga membuat kapasitas kilang diharapkan menjadi 1,3 juta bph. Sedangkan pada tahun ini kapasitas kilang perseroan ditargetka­n mencapai 1 juta bph. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, masa transisi penggunaan Euro 4 berlangsun­g hingga enam bulan setelah September 2018.

’’Kami menerapkan­nya kalau bisa di daerah yang padat dulu. Yang di daerah-daerah padat itu sudah harus Euro 4,” katanya. Pemerintah melalui Peraturan Menteri (Permen) LHK No 20/ Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O akan menerapkan Euro 4 pada September 2018.

Dia menjelaska­n, jika Euro 4 tidak segera diterapkan, di ASEAN tinggal Indonesia dan Myanmar yang masih menggunaka­n Euro 2. ’’Kenapa perindustr­ian berkepenti­ngan? Sebab, menurut perindustr­ian, daya kompetisi otomotif kita juga jadi lemah karena Euro 2 itu,” ujar Siti. Menurut dia, pemerintah juga tengah mencari cara agar masyarakat bisa beralih secara perlahan dari penggunaan Euro 2 ke Euro 4 tanpa dipaksa.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? KUKUH:
Chief Financial Officer PT Kedaung Satrya Motor Elizabeth Hidajatno (kiri) dan Sales Manager Commercial Vehicle Ermy di Surabaya kemarin.
FRIZAL/JAWA POS KUKUH: Chief Financial Officer PT Kedaung Satrya Motor Elizabeth Hidajatno (kiri) dan Sales Manager Commercial Vehicle Ermy di Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia