Bank Mantap Targetkan Buka 221 Kantor
HINGGA Maret 2018, PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 77,4 miliar atau tumbuh 148 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal itu menunjukkan kinerja perseroan semakin baik di tengah situasi makroekonomi dan daya beli masyarakat yang belum kondusif.
’’Kami bersyukur hingga Maret 2018, total kredit yang disalurkan Bank Mantap mencapai Rp 11,94 triliun. Masih on track. Tentu perlu kerja keras untuk mencapai itu. Kuncinya, karyawan kita didik untuk menjadi marketing aktif, seperti militan,” ujar Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso saat meresmikan Kantor Kas Bank Mantap Cempaka Putih kemarin (17/4).
Kredit yang dikucurkan Bank Mantap tersebut melonjak 93 persen jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Jos menerangkan, pertumbuhan kredit perseroan dimotori oleh segmen pensiunan yang meningkat 160,9 persen (yoy) menjadi Rp 10,10 triliun dengan rasio non performing loan (NPL) kredit secara keseluruhan 0,64 persen.
Pertumbuhan laba perseroan, selain ditopang oleh laju kredit, merupakan keberhasilan efisiensi operasional yang mampu menurunkan rasio BOPO dari 84,6 persen menjadi 78,44 persen dan peningkatan fee based income (FBI) mencapai Rp 57,1 miliar yang tumbuh 113,7 persen.
Sementara itu, posisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 11,17 triliun, meningkat 59,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, pertumbuhan kinerja perseroan terlihat dari posisi aset yang tumbuh 74,6 persen jika dibandingkan dengan posisi Maret tahun lalu dari Rp 8,79 triliun menjadi Rp 15,35 triliun.
Bank Mantap terus memperluas jangkauan pelayanan dan bisnisnya ke seluruh Indonesia. Yang terbaru, Bank Mantap membuka kantor kas (KK) ke-55 di seluruh Indonesia, dan KK Cempaka Putih merupakan kantor ke-4 yang berlokasi di kantor Taspen. Ini merupakan wujud strategi sinergi dengan perusahaan induk
Ke depan, Bank Mantap terus menambah jumlah kantor layanannya. Hal itu dilakukan untuk semakin mendekatkan diri kepada nasabah, khususnya pensiunan. ’’Tahun lalu kita punya sekitar 182 jaringan kantor. Diharapkan, sampai akhir 2018 ini bisa mencapai 221 jaringan kantor plus mobil kas keliling 59 unit di seluruh Indonesia,” sebutnya.
Bank Mantap menganggarkan investasi untuk pengembangan jaringan kantor dan teknologi selama setahun sebesar Rp 240 miliar. Aset Bank Mantap berkembang menjadi Rp 15,6 triliun dalam tiga tahun terakhir dan ditargetkan tembus Rp 20 triliun akhir tahun nanti. Saat ini total nasabah Bank Mantap sebanyak 60 ribu dan ditargetkan bisa mencapai 100 ribu pada tahun ini.
Melalui program Mantap Sejahtera, Bank Mantap berupaya memberdayakan para pensiunan agar tetap produktif. Hal itu diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada pensiunan di berbagai daerah agar tetap berkarya. Misalnya, di Bogor, Bank Mantap memberikan edukasi pembuatan handicraft. Kemudian di wilayah lain, Bank Mantap memberikan pelatihan ternak lele, ayam, bebek dan lainnya.