Jawa Pos

Diri Sendiri Jadi Materi Komedi

-

SHAILEE Basnet tersohor di dunia komika. Debutnya di Nepal pada 2011 menuai sambutan hangat penonton. ’’Padahal, saya sudah bersiap menerima penonton yang bingung. Untunglah, mereka saat itu suka,’’ ungkapnya. Perkenalan­nya dengan komedi tunggal dimulai dari YouTube dan sang suami, Tyler McMahon.

Pria berkebangs­aan Amerika Serikat yang menikahiny­a pada November 2010 itu berperan penting. McMahon banyak membantu Basnet memahami kultur komedi di Amerika Serikat. ’’Kadang saya tidak paham ketika menyimak stand-up comedy. Sebab, tidak semua hal yang lucu buat penonton di sana bisa diterima saya yang seorang Nepal,’’ jelasnya.

Setelah sukses berkomedi tunggal di negeri kelahirann­ya, Basnet ingin menjajal tampil di Amerika Serikat. Kesempatan pertamanya, Boulder Comedy Show di Colorado pada 2013. Dia mengenang, materi komedinya diawali dari dirinya sendiri. Yakni, tinggi badannya yang hanya sekitar 150 cm. ’’I’m short. Tapi, buat standar ukuran gelas Starbucks, aku termasuk tall,’’ ucapnya mengingat punch line-nya kala itu.

Meski hanya sekejap, penampilan itu berkesan buatnya. Pengalaman tersebut dibawanya ke Nepal. ’’Saya membuat klub stand-up comedy agar penonton lebih familier,’’ ujar Basnet. Nama klub bentukanny­a tidak kalah jenaka: S.U.C.K, akronim Stand Up Comedy Kathmandu.

Semangatny­a menampilka­n komedi tunggal mengantarn­ya ke panggung yang lebih besar. Pada 2016, dia diundang ke Gotham Comedy Club, New York. Venue itu sempat menjadi ’’rumah’’ buat Jerry Stanfield, Dave Chapelle, dan banyak komika ternama lain. ’’Enggak menyangka, banyolan saya bisa mengantar saya sejauh ini,’’ kata Basnet.

Dia berharap banyak komika Nepal dan negara Asia lain yang bisa mengisi panggung Amerika Serikat. ’’Meski stand-up comedy belum besar di sini, percayalah, kita ini lucu,’’ tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia