Lolos Bidikmisi Belum Tentu Diterima
SURABAYA – Hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) sudah diumumkan kemarin (17/4) pukul 17.00. Ada catatan khusus bagi peserta bidikmisi yang lolos. Mereka harus menunggu hasil verifikasi lapangan oleh setiap PTN.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Moh. Nasih menyatakan, tahun ini ada 610 SMA/SMK sederajat di Indonesia yang mendaftar SNM PTN di Unair. Total yang diterima hanya 1.658 orang. Sebanyak 370 peserta di antaranya penerima bidikmisi. ”Alokasi bidikmisi tahun ini untuk Unair 780 orang. Separonya sudah dipenuhi dari SNM PTN,” ujarnya saat ditemui di ruang rektorat Kampus C Unair.
Jika hasil verifikasi faktual tidak memenuhi syarat, peserta tidak bisa diterima. Mereka tetap bisa kuliah, tetapi dengan status mahasiswa umum yang membayar uang kuliah tunggal (UKT) 3. Sementara itu, UKT 1 ditujukan untuk mahasiswa dengan penghasilan keluarganya di bawah Rp 1,5 juta. Adapun UKT 2 dengan penghasilan keluarga sekitar Rp 2 juta. ”Karena mereka mendaftar dari awal bidikmisi dan kenyataannya tidak sesuai persyaratan, masuk UKT 3,” paparnya.
Untuk verifikasi faktual, lanjut dia, pihaknya akan menurunkan tim guna mendatangi secara sampling ke rumah setiap peserta bidikmisi
”Tidak semua rumah kami datangi. Mungkin di-sampling. Nanti mahasiswa kami dari daerah yang sama bisa membantu mengecek ke rumah peserta,” paparnya.
Nasih berharap seluruh mahasiswa yang sudah diterima bisa segera daftar ulang. Juga, harus menjalani tes ketunaan dan bahasa Inggris. Pada 8 Mei seluruh mahasiswa baru yang diterima wajib hadir. ”Ketidakhadiran mahasiswa baru pada 8 Mei mengindikasikan bahwa peserta mengundurkan diri atau tidak,” paparnya.
Bagi mahasiswa yang tidak lolos SNM PTN, masih ada kesempatan mendaftar melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). Sistem ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) dibuka hari ini hingga 27 April. Adapun sistem ujian tertulis berbasis cetak dibuka pada 5–27 April.