Jawa Pos

Godok Penerapan Parkir Prabayar

Untuk Dongkrak Pendapatan Retribusi

-

SURABAYA – Dinas perhubunga­n (dishub) berencana menerapkan sistem parkir prabayar. Dengan sistem tersebut, dishub optimistis mampu mendongkra­k pendapatan retribusi dan pelayanan parkir di masyarakat.

Mekanisme parkir prabayar itu dimasukkan ke rencana peraturan daerah (raperda) penyelangg­araan perparkira­n. Jika disepakati, aturan prabayar akan dibuat di dalam peraturan wali kota.

Kepala UPT Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Tranggono Wahyu Wibowo menjabarka­n, sistem parkir prabayar diterapkan dengan mekanisme pembelian karcis parkir. Warga yang ingin menggunaka­n ruang parkir bisa membeli karcis terlebih dahulu ke beberapa stan penjualan yang ditunjuk.

Untuk mempermuda­h pembelian karcis parkir, dishub bakal mengganden­g beberapa minimarket di Surabaya.Warga tinggal membeli karcis sesuai dengan kebutuhan. ”Warga bisa beli satu. Bisa beli banyak,” jelasnya.

Kartu tersebut memiliki masa aktif enam bulan hingga satu tahun dan bisa langsung digunakan di lokasi parkir dishub. Karcis parkir tinggal diberikan kepada jukir. Setiap satu karcis parkir ada dua potongan.

Satu karcis diberikan kepada jukir ketika akan parkir. Sementara itu, satu karcis lainnya diberikan setelah menggunaka­n parkir. Dengan skema ini, jukir bisa mengecek kecocokan karcis.

Melalui skema tersebut, Tranggono mengatakan, warga Surabaya yang ingin menggunaka­n parkir tidak akan tertipu oleh jukir. Utamanya terkait dengan besaran parkir yang dibayarkan. ”Karena bayarnya pakai karcis. Warga tidak akan ditipu jukir nakal,” terangnya.

Penerapan parkir prabayar terus digodok. ”Diusahakan tahun ini. Jika aturannya sudah jadi bisa langsung diterapkan,” terangnya.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono sepakat dengan sistem parkir prabayar. Dengan sistem itu, masyarakat bakal dipermudah dan terhindar dari praktik parkir curang. ”Pasti akan sangat efisien,” katanya.

Meski begitu, Baktiono berharap, untuk menarik minat masyarakat dengan sistem parkir prabayar, pemkot perlu membuat beberapa gebrakan. Misalnya, memberikan potongan harga bagi warga yang membeli banyak karcis. ”Saya yakin, dengan potongan sekalipun, pemkot tidak akan rugi,” terangnya.

Sebab, pemasukan retribusi pemkot dengan sistem parkir prabayar akan jauh lebih tinggi daripada sistem sebelumnya.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? LEBIH TERPANTAU: Wiwid Komariyana mencoba mesin pembayaran parkir di Jalan Sedap Malam kemarin. Dinas Perhubunga­n Kota Surabaya berencana menerapkan sistem parkir prabayar karena dapat menekan tingkat kebocoran retribusi parkir.
DITE SURENDRA/JAWA POS LEBIH TERPANTAU: Wiwid Komariyana mencoba mesin pembayaran parkir di Jalan Sedap Malam kemarin. Dinas Perhubunga­n Kota Surabaya berencana menerapkan sistem parkir prabayar karena dapat menekan tingkat kebocoran retribusi parkir.
 ?? DAVID PRASTYO/JAWA POS ??
DAVID PRASTYO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia