Bikin Jalur Alternatif Akses Lingkar Pantai
SURABAYA – Pemkot mengembangkan kaki Suramadu sebagai kawasan wisata dan olahraga. Ada wisata sejarah Benteng Kedung Cowek, lapangan tembak, dan velodrom atau stadion balap sepeda. Namun, akses di kawasan itu sangat minim.
Tokoh arsitektur Indonesia Prof Johan Silas menerangkan, jalan menjadi kunci pengembangan pariwisata. Saat menilik kondisi Kedung Cowek, dia melihat jalan yang ada saat ini belum memadai. ”Makanya, pemkot punya rencana untuk mereklamasi kawasan pantai. Selain jadi tanggul laut, nanti juga akan jadi akses jalan,” jelas mantan dosen arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Iman Kristian membenarkan rencana itu. Menurut dia, akses yang ada saat ini masih menjadi aset TNI. Karena itu, diperlukan alternatif lain untuk pembangunannya. ”Seharusnya memang begitu. Sama kayak yang dikerjakan di Sukolilo Baru,” jelasnya.
Di Sukolilo Baru, pemkot sudah membuat tanggul dengan cara reklamasi. Di atas tanggul itu, sudah dibangun jalan inspeksi. Fungsinya, jadi jalur evaluasi sekaligus jalur alternatif warga.
Sementara itu, pemkot juga mempersiapkan lahan lapangan tembak dan velodrom. Sedimen dari saluran dan sungai diuruk hingga 4 meter dari dasar rawa. ”Pengurukan dari PU cukup membantu pengurangan volume urukan proyek nanti,” jelas mantan kepala bidang perumahan kawasan permukiman itu.
Dia menambahkan, proyek lapangan tembak digarap dalam dua tahap. Tahap pertama ditargetkan tuntas pada 31 Desember dan bakal dilelang pekan depan. Sedangkan velodrom masih berada dalam tahap perencanaan lelang.