Spin Wheel Ajak Teman Peduli Teman
SURABAYA – Hari Pendidikan Nasional kurang dua minggu lagi. Namun, semarak instansi pendidikan dalam menyambutnya sudah terasa di SD Kristen Gloria 2.
Para guru bersiap menyelenggarakan Inovatif Learning Days minggu depan. Selama sepekan, mereka akan memamerkan inovasi mengajar dan dampaknya terhadap progres pembelajaran siswa. Inovasi-inovasi yang diciptakan para guru tersebut akan dinilai oleh komite internal.
Yoel Palinggi adalah salah seorang guru yang bersiap memamerkan inovasinya. Pada Senin (16/4), guru pendidikan agama Kristen itu memantapkan metode mengajarnya yang diberi nama spin wheel.
Di depan murid kelas VI C, spin wheel digunakan untuk mengajar tema Peduli. Cara pengoperasiannya sederhana. Yoel mengajarkan pelajaran agama yang bersumber dari Alkitab. Siswa yang cermat dan mampu menjawab pertanyaan guru kemudian mendapat kesempatan untuk memutar spin wheel. Piringan diputar hingga berhenti dan jarumnya menunjuk ke sebuah angka. ’’Angka itu berupa absen siswa,’’ tuturnya.
Nomor presensi siswa yang terpilih itu akan diperhatikan teman yang memutar piringan selama satu minggu. ’’Bukan cuma memperhatikan, tapi murid tersebut harus mencatat kegiatan temannya, kemudian dilaporkan kepada guru seminggu sekali,’’ lanjut pria 35 tahun tersebut.
Yoel menambahkan, sudah empat tahun metode itu digunakan sebagai metode pembelajaran. Selain capaian nilai yang meningkat, metode tersebut berbanding lurus dengan kesuksesan peningkatan bidang sosial dan komunikasi siswa. ’’Nggak ada lagi yang main HP sendiri atau murung ketika istirahat. Semuanya bersosialisasi dan bermain bersama,’’ lanjutnya.
Kepala SD Kristen Gloria 2 Lily Tjahjani menyatakan, metode
spin wheel cukup sukses digunakan. ’’Anak-anak juga lebih
care,’’ terangnya.
Lily menambahkan, selain Yoel, ada lebih dari 40 guru yang menggunakan metode berbeda.