Jawa Pos

Kembangkan Program Double Degree

Mahasiswa S-2 FKG Peroleh Ijazah Unair dan Hiroshima University

-

SURABAYA – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universita­s Airlangga (Unair) menerapkan sistem student mobility. Salah satunya program internatio­nal dental course (IDC) yang bekerja sama dengan Hiroshima University, Jepang. Sejak 2011 terdapat delapan mahasiswa yang menjalani program tersebut.

Dua di antaranya yang merupakan angkatan pertama berhasil lulus program IDC di Hiroshima University untuk jenjang S-1 dan profesi kedokteran gigi di FKG Unair. Mereka adalah Karina Erda Saninggar dan Nadiah Kinanthi. Dua lulusan program IDC tersebut dikukuhkan sebagai dokter gigi di Graha IPTEK FK Unair kemarin (17/4).

Dekan FKG Unair Dr drg Darmawan Setijanto Mkes menyatakan, program IDC bekerja sama dengan Hiroshima University untuk program join degree. Mahasiswa FKG bisa mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan S-1 di Hiroshima University. Sistemnya, mahasiswa menempuh pendidikan di Unair setahun (dua semester), kemudian belajar di Hiroshima empat tahun. ’’Pulang ke Unair sudah mengantong­i S-1,’’ tuturnya.

Meski tidak menempuh pendidikan lengkap di Unair, proses belajar di Hiroshima selama empat tahun tetap diakui. Jadi, mahasiswa yang belajar di Negeri Sakura tidak dianggap bolos. Sebab, sudah ada kerja sama join degree dengan Hiroshima melalui program IDC. ’’Setelah dinyatakan lulus S-1 di Hiroshima University, ijazah mahasiswa tersebut dari FKG Unair,’’ paparnya.

Darmawan menuturkan, program IDC menjadi salah satu branding Unair. Sebab, Unair telah berhasil menjadi salah satu kampus negeri yang menjalin kerja sama dengan Hiro- shima University untuk program IDC. Lulusan angkatan pertama pun berhasil membuktika­n kemampuann­ya menempuh pendidikan di Jepang. Bahkan, mahasiswa lulusan angkatan pertama terbilang berprestas­i di Hiroshima.

Ke depan, lanjut dia, FKG Unair juga menambah program baru. Yakni, double degree S-2 di Hiroshima University. Jadi, mahasiswa S-2 FKG Unair bisa menempuh pendidikan di Hiroshima University dan lulus dengan dua ijazah. Yakni, Unair dan Hiroshima University. ’’Ini sudah kami siapkan,’’ katanya.

Karina Erda Saninggar, salah satu angkatan pertama yang lulus IDC dan profesi, mengatakan sangat senang bisa mengikuti program tersebut. Sebagai angkatan pertama yang lulus IDC dan berhasil menyelesai­kan profesi dokter gigi, perempuan 27 tahun itu cukup puas. ’’Saya sempat belajar dua semester di Unair. Terus, semester 3 dikirim ke Hiroshima,’’ ungkapnya.

 ??  ?? PROGRAM INTERNASIO­NAL: Pengukuhan dan pengambila­n sumpah 34 dokter gigi dan 44 dokter spesialis gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Unair kemarin. Foto kanan, Dekan FKG Hiroshima University Prof Koichi Kato Magr PhD.
PROGRAM INTERNASIO­NAL: Pengukuhan dan pengambila­n sumpah 34 dokter gigi dan 44 dokter spesialis gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Unair kemarin. Foto kanan, Dekan FKG Hiroshima University Prof Koichi Kato Magr PhD.
 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ??
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia