Komandan Pusdiksus Kembali Dijabat Penerbang
SURABAYA – Pendirian Komando Armada III di Sorong membuat stok prajurit khusus di pangkalan Kota Pahlawan berkurang. Pergeseran pengawak Satuan Komando Pasukan Katak, juru selam Dinas Penyelamatan Bawah Air, dan Satuan Kapal Selam Koarmatim, maupun penerbang TNI-AL menuntut suplai tentara khusus terjaga. Penyegaran pimpinan di Pusat Pendidikan Khusus Komando Pendidikan Operasi Laut (Pusdiksus Kodikopsla) berlangsung kemarin (17/4). Itu terjadi setelah Kol Laut (P) M. Tohir menggantikan Kol Laut (P) Sri Gunanto di Lapangan Dewa Ruci Kesatrian Kodikopsla, Ujung.
Upacara serah terima jabatan secara sederhana dipimpin Komandan Kodikopsla Laksma TNI Maman Firmansyah. ’’Pembentukan Armada baru pasti membutuhkan banyak orang khusus. Kendalanya memerlukan kemampuan khusus dalam merekrut anggota yang memenuhi syarat,’’ terang Maman. Mantan asisten operasi Pangarmatim itu mengungkapkan, tidak gampang merekrut embrio prajurit elite matra laut tersebut.
Bahkan, jajarannya dalam memenuhi kebutuhan penerbang TNI-AL bekerja sama dengan Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP). Lulusan Sekolah Penerbang PSDP menjadi TNI berpangkat letnan dua. Kemudian, mereka menjalani ikatan dinas pertama dengan jangka waktu 10 tahun. Selanjutnya, diberikan pilihan untuk tetap berkarir di TNI atau mengakhiri ikatan dinas. ’’Sulit merekrutnya. Maka, ada dari luar PSDP. Kami baru saja mendapat sepuluh letda penerbang baru,’’ tutur Firman.
Kepercayaan ke Tohir menjadi komandan kesembilan sejak Pusdiksus berdiri pada 2007 mengulang jejak senior berlatar belakang penerbang.