Eko Redjo Sunariyanto, Kepala Sekolah Berprestasi Sidoarjo Juara berkat Inovasi New Literacy Studies
Tahun ini bisa jadi masa keemasan Eko Redjo Sunariyanto sebagai kepala sekolah. Setelah dinobatkan sebagai kepala SMA terbaik di Sidoarjo, dia menjadi juara tiga kepala SMA berprestasi tingkat Jatim. Prestasi itu diperoleh berkat inovasinya yang patut diacungi jempol.
FIRMA ZUHDI AL FAUZI
DI ruang kerjanya kemarin (17/4), Kepala SMAN 3 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto terlihat mengutak-atik laptop. Dia mengeklik satu gambar berwarna kuning. Gambar tersebut ternyata sampul buku. Judulnya Jeans dan Sneaker Mahal di Sekolahku.
Tulisan itu menjadi sampul buku kompilasi tulisan Eko dan guru-guru di Smantig, sebutan SMAN 3 Sidoarjo. ’’Saat ini sudah terkumpul tulisan dari 36 guru. Ini belum semua guru,’’ ujarnya. Jika semua guru mengumpulkan naskah, ada 61 tulisan dalam buku tersebut. Sesuai dengan jumlah guru di sana. ’’Ini nanti tebal,’’ ujar pria kelahiran Sidoarjo, 16 Maret 1970, itu.
Buku tersebut berisi pengalaman dan keahlian yang dimiliki setiap guru di sekolah itu. ’’Misalnya, karya Ibu Wahyu Susilowati, guru TI. Dia mengupas digital learning school,’’ tutur Eko. Yakni, penerapan pembelajaran secara digital. Siswa dan guru enggak harus bertatap muka. Konten dan soal bisa dimasukkan di website tertentu yang bisa diakses siswa.
Saat itu Wahyu masuk ke ruangan Eko. ’’Nah, kebetulan ini coba dijelaskan inti tulisan ibu,’’ tutur Eko kepada Wahyu. Dia pun bersemangat. Dia menjelaskan tulisannya secara detail. ’’Soal dan materi itu dimasukkan aplikasi namanya Moodle,’’ katanya. Menunya banyak. Bisa juga untuk ujian sekolah. ’’Ujian tengah semester atau ujian semester juga sudah pakai ini,’’ paparnya. ’’Digunakan sejak tiga tahun lalu,’’ lanjutnya.
Begitulah salah satu cuplikan konten yang rencananya ada dalam buku tersebut. Konten lainnya masih banyak dan sangat beragam. Menginspirasi. Bukan tanpa maksud Eko menunjukkan literacy event, literacy practice, social practice.
Nah, program membuat buku tersebut masuk salah satu kegiatan dalam literacy practice. Contoh lainnya, Eko menginisiasi pojok baca di setiap kelas. Library-Jak berupa perpustakaan berjalan yang berlangsung saat jam istirahat. Ada pula parenting education. ’’Orang tua kan juga harus melek literasi,’’ kata suami Suryaningrum Saidah itu.
Karena program New Literacy Studies, Eko berhasil menyabet juara 1 Lomba Tenaga Kependidikan Berprestasi Jenjang SMA 2018 kategori kepala sekolah berprestasi Kabupaten Sidoarjo. Karena itu, dia berhak mewakili Sidoarjo untuk bersaing dengan 37 kepala sekolah berprestasi di tingkat Jatim. ’’Alhamdulillah, bersyukur sekali berhasil menjadi juara tiga,’’ paparnya.
Selain program tersebut, masih banyak faktor yang membuat Eko jadi yang terbaik. Salah satunya, dia pernah memperoleh penghargaan sebagai kepala sekolah paling berdedikasi dalam pengembangan literasi sekolah dari USAID dan Jawa Pos saat memimpin SMAN 1 Waru. Selain itu, dia berhasil mengantar sekolahnya yang sekarang meraih juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA se-Sidoarjo 2018 terbanyak dengan total lima siswa.
Eko juga aktif menjadi narasumber dan fasilitator manajemen sekolah ke sejumlah daerah. Selain itu, dia pernah dikirim ke Australia untuk pertukaran guru dan bertandang ke Jepang sebagai pendamping pertukaran pelajar. ’’Pernah juga dua tahun berturut-turut jadi juara 1 guru berprestasi,’’ ungkapnya. Yakni, pada 2010 dan 2011.