Jawa Pos

Punya 160 Keturunan, Cucunya pun Punya Buyut

-

Rencana untuk memasukkan Nabi Tajima dalam daftar The Guinness Book of World Records sebagai manusia tertua di dunia pupus sudah. Perempuan berusia 117 tahun itu berpulang Sabtu malam (21/4).

BELAJARLAH rileks. Begitulah ucapan Nabi Tajima saat diwawancar­ai The Japan Times pada 2014 lalu. Saat itu Tajima ditanya tentang rahasianya berumur panjang. Hidup dengan tenang dan santai bukanlah satu-satunya resep yang dibagikann­ya. Versi Tajima, dia bisa berumur panjang karena senang makan enak. Baik itu sushi, mi ramen, hingga sup daging sapi. ’’Makan dan tidurlah. Dan Anda akan hidup lama,’’ ujarnya kala itu.

Tajima kini tak bisa lagi membagikan pengalaman-pengalaman­nya tentang hidup. Perempuan yang telah berusia 117 tahun tersebut meninggal di salah satu rumah sakit di Kikai, Prefektur Kagoshima, Jepang, Sabtu malam (21/4). Dia dirawat di rumah sakit itu sejak Januari.

Tajima lahir pada 4 Agustus 1900 di Araki, Pulau Kikaijima, Jepang. Dia punya 7 putra, 2 putri, dan 28 orang cucu. Jumlah total keturunann­ya diyakini mencapai lebih dari 160 orang. Cucunya bahkan sudah ada yang memiliki buyut.

Tajima adalah manusia ketiga yang tercatat hidup paling lama. Sebelumnya ada Jeanne Calment asal Prancis yang meninggal di usia 122 tahun 164 hari dan Sarah Knauss dari Amerika Serikat (AS) yang berpulang di usia 119 tahun 97 hari. Saat tutup usia, Tajima tepat berumur 117 tahun 260 hari.

Tak banyak yang diketahui dari sosok Tajima. Dia selama ini jarang sekali mau diwawancar­ai, baik oleh media lokal maupun internasio­nal. Yang jelas, sebelum kematianny­a, dia tercatat sebagai orang tertua di Jepang. Status itu bisa meningkat seandainya Tajima hidup lebih lama.

Tujuh bulah lalu, Violet Brown dari Jamaika meninggal di usia 117 tahun. Tajima sedang diverifika­si untuk dicatatkan dalam daftar The Guinness Book of World Records sebagai manusia tertua di dunia yang masih hidup. Sayang, sebelum semua proses selesai, Tajima keburu tutup usia.

Usia memang tak bisa berbohong. Meski berhasil hidup lama, kesehatan dan vitalitas Tajima terus menurun seiring bertambahn­ya usia. Saat Brown meninggal, Tajima menjadi manusia tertua di dunia meski belum diakui Guinness World Records.

Saat itu media-media Japang banyak memuat video tentang Tajima. Di beberapa video tampak dia menggerakk­an tangan mengikuti suara musik. Tapi, banyak pula yang menunjukka­n bahwa Tajima mulai bertingkah seperti layaknya anak-anak. Salah satunya, mengenyot ibu jari.

Celino Villanueva Jaramillo asal Cile pernah mengklaim sebagai orang tertua di dunia. Dia mengaku berusia 121 tahun. Di kartu tanda pengenalny­a, dia lahir pada 25 Juli 1896. Sayang, pria yang meninggal tiga hari sebelum Tajima tersebut tak bisa mendapatka­n pengakuan. Sebab, dokumen-dokumen yang mendukung klaimnya sangat terbatas. Api yang membakar rumahnya sekitar 20 tahun lalu ikut melahap sertifikat kelahirann­ya. Jaramillo meninggal setelah terjatuh dari tempat tidurnya.

Berdasar data Gerontolog­y Research Group yang berbasis di Amerika Serikat, ada satu orang lagi di Jepang yang layak mendapatka­n gelar sebagai orang tertua di dunia. Dia adalah Chiyo Yoshida. Sepekan lagi, dia berusia 117 tahun.

Jepang memang terkenal dengan pendudukny­a yang panjang usia. Reuters melansir, saat ini ada 67.824 orang centenaria­n (berumur di atas 100 tahun) di Negeri Sakura itu. Padahal, pada 1963 hanya ada 153 orang yang umurnya di atas seabad. Awal bulan ini, Masazo Nonaka diakui Guinness World Records sebagai pria tertua di dunia. Dia tinggal di Ashoro, Hokkaido, Jepang. Nonaka berusia 112 tahun.

 ?? KYODO VIA REUTERS ?? MANUSIA SATU ABAD: Nabi Tajima merayakan ulang tahunnya pada 2015. Dia meninggal saat berumur 117 tahun.
KYODO VIA REUTERS MANUSIA SATU ABAD: Nabi Tajima merayakan ulang tahunnya pada 2015. Dia meninggal saat berumur 117 tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia