Hari Ini Ujian, SMPN 3 Tanggul Disegel
JEMBER – Konflik antara pihak yang mengklaim ahli waris lahan yang kini ditempati SMPN 3 Tanggul dan pihak sekolah kembali meruncing. Kemarin (22/4) sekolah di Jalan PB Sudirman 30, Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, itu disegel Ivan dan Yoyok, dua ahli waris.
Tentu saja aksi tersebut menarik perhatian banyak pihak. Sebab, hari ini sekolah itu menggelar ujian nasional. Rencananya, lima sekolah swasta yang ada di Tanggul melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) di SMPN 3 Tanggul. Sedangkan siswa kelas IX SMPN Tanggul akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Karena sarana kurang memadai, mereka akan melaksanakan UNBK di SMK PGRI 3 Tanggul. Sedangkan ruangan di SMPN 3 Tanggul akan dipakai lima sekolah swasta tersebut.
Penyegelan kemarin memang tak dilakukan ramai-ramai. Tidak banyak pengguna jalan yang melintas yang tahu pintu pagar SMPN 3 Tanggul disegel. Keluarga ahli waris melakukan penyegelan dengan memasang tiga gembok, masing-masing di dua pintu utama sisi barat dan pintu timur. Pintu sisi barat serta timur dipasangi banner ukuran besar dan rantai serta langsung digembok. Di pintu darurat di tengah depan papan nama sekolah juga dipasang rantai dan gembok.
Memang, sebelum ahli waris menyegel pintu pagar, Kapolsek Tanggul AKP Hardjito bersama anggota telah melakukan mediasi dengan Ivan dan Yoyok. Namun, mediasi polsek dengan keluarga ahli waris tidak membuahkan hasil dan penyegelan tetap dilakukan.
Akibat penyegelan oleh keluarga ahli waris, sekitar 70 siswa dari lima sekolah swasta yang menggabung pelaksanaan ujian hari ini terancam tidak bisa mengikuti UNKP. Lima sekolah yang ikut UNKP di SMPN 3 Tanggul masingmasing SMPK Tanggul (4 siswa), SMP Plus Fatihul Ulum (7 siswa), SMP Miftahul Ulum (20 siswa), SMP Al Ikhlas (23 siswa), dan SMP Nuris (16 siswa).
Harnik, kepala SMPN 3 Tanggul, kepada Jawa Pos Radar Jember mengakui bahwa nasib 70 siswa dari lima lembaga penggabung terancam. Tetapi, pihak sekolah tetap berupaya agar 70 siswa itu tetap bisa mengikuti UNKP di SMPN 3 Tanggul sebagai subrayon 16.
Sekolah tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jember untuk melakukan mediasi atau koordinasi dengan pihak keluarga ahli waris. Paling tidak, siswa dari lima lembaga tersebut bisa melangsungkan UNKP di sekolah.