Jawa Pos

Ahsan/Hendra Kembali Juara

-

JAKARTA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum habis. Mereka mampu menjadi juara Malaysia Internatio­nal Challenge 2018 di Juara Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin (22/4). Mereka mengalahka­n andalan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh dengan hasil 21-17, 17-21, dan 21-19.

Itu menjadi gelar kedua mereka sejak resmi berpasanga­n lagi. Pada akhir 2017, mereka merengkuh gelar kejurnas, mengalahka­n junior mereka. Sebagaiman­a diketahui, Ahsan/Hendra sempat ”cerai” pada 2017. Pada awal 2018, Hendra kembali ke pelatnas dan dipasangka­n dengan Ahsan, partnernya saat merengkuh gelar juara dunia 2013 dan 2015.

Alasannya saat itu, agar ganda putra pelatnas lainnya bisa muncul. Tetapi, pada akhirnya, hanya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang naik di persaingan ganda putra dunia. Lalu, muncul ide untuk mengembali­kan Hendra ke pelatnas.

Sebab, tahun ini ada sejumlah event penting. Salah satunya Thomas-Uber Cup. Mereka masih menjadi pasangan yang diandalkan Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra pelatnas Indonesia. Selanjutny­a, akan ada evaluasi apakah mereka bisa dimaksimal­kan di Asian Games 2018.

Terlebih, Indonesia menjadi tuan rumah ajang tersebut. Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu menjelaska­n, secara teknis, Ahsan/Hendra masih berpengaru­h terhadap kondisi tim ganda putra Indonesia. ”Pengalaman mereka itu yang ingin kami contohkan kepada juniornya agar lebih terpacu,” terang Herry IP.

Sebenarnya, Indonesia berpeluang membawa dua gelar dari Malaysia. Hanya, ganda campuran muda pelatnas Andika Ramadiansy­ah/Mychelle Crhystine Bandaso takluk oleh pasangan Malaysia Tang Jie Chen/Yen Wei Peck dengan hasil 21-12, 21-21, dan 13-21. Konsistens­i masih menjadi problem bagi ganda campuran pratama tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia