Jawa Pos

Tersisa 660 Pedagang di Hi-Tech Mall

-

SURABAYA – Pemkot bakal mengambil alih pengelolaa­n Hi-Tech Mall dari PT Sasana Boga tahun depan. Namun, hingga kini masa depan gedung tersebut belum jelas. Karena itu, banyak pedagang yang memilih pindah.

Saat ini tersisa 660 pedagang komputer dan teknologi informasi. Tidak heran jika banyak stan yang kosong di gedung di Jalan Kusuma Bangsa itu. Wujud bangunan dari luar dan dalam banyak yang tidak terawat. Bahkan, lantai bawah mal tersebut saat hujan sering kebanjiran.

Ketua Paguyuban Pedagang Surabaya Mall (Hi-Tech) Rudy Abdullah menghendak­i pemkot untuk tetap mempertaha­nkan ikon mal IT terbesar di Indonesia Timur tersebut. Karena itu, kini paguyuban berusaha membantu manajemen Sasana Boga untuk kembali mengisi stan-stan yang ditinggalk­an pedagang. ’’Setelah kami lakukan gerakan protes Februari lalu, akhirnya ada tindak lanjut dari manajemen,’’ katanya kemarin.

Menurut dia, permasalah­an itu terjadi karena ada orangorang yang sengaja ingin membuat Hi-Tech Mall hancur. Terkesan ada pembiaran dalam pelayanan mal. Beberapa pedagang juga dirayu untuk pindah ke tempat lain. Ada yang terkena rayuan. Namun, ada pula yang berusaha bertahan.

Saat sudah ada di tangan pemkot nanti, Rudi berharap perbaikan terus dilakukan. Dia tidak keberatan jika pemkot ingin memanfaatk­an sebagian gedung untuk tempat kesenian. Pedagang bisa bersinergi. ’’Nanti kelanjutan­nya bagaimana bergantung MoU pemkot,’’ ucapnya.

Selama ada kejelasan, Rudi yakin banyak pedagang yang bakal kembali mengisi stan-stan kosong. Selama ini mereka pindah karena risau dengan belum adanya kepastian itu.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Achmad Zakaria meminta pemkot segera memaparkan rencana pengembang­an Hi-Tech Mall. Dengan begitu, para pedagang bisa lebih fokus bekerja tanpa berpikir tergusur. ’’Kalau tetap mempertaha­nkan Hi-Tech Mall, paparkan ke pedagang. Jelaskan masa depan gedung itu bagaimana,’’ kata politikus PKS tersebut.

Jika pemkot memiliki rencana lain, Zakaria juga meminta hal tersebut dipaparkan. Jika rasional, dia yakin anggota dewan sepakat. Namun, jika hal tersebut merugikan banyak pihak, bakal ada evaluasi dari DPRD. Masalahnya, sampai sekarang anggota dewan juga belum diberi tahu bagaimana nasib Hi-Tech Mall.

Kabid Sarpras Wilayah Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Kota (Bappeko) Surabaya Herlambang Sucahyo belum bisa memaparkan detail perencanaa­n itu. ’’Di aku masih proses rekap perencanaa­n penggunaan,’’ ucapnya dalam pesan singkat yang dikirim kemarin.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? PERLU PERBAIKAN: Anggota DPRD Surabaya Baktiono mengecek lantai yang ambles di RSUD dr M. Soewandhie.
DITE SURENDRA/JAWA POS PERLU PERBAIKAN: Anggota DPRD Surabaya Baktiono mengecek lantai yang ambles di RSUD dr M. Soewandhie.
 ?? SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ?? HARUS PINDAH: Kondisi Hi-Tech Mall kini berangsur-angsur sepi.
SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS HARUS PINDAH: Kondisi Hi-Tech Mall kini berangsur-angsur sepi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia