Tularkan Hikmah Baik kepada ABK
SURABAYA Peringatan hari buku yang jatuh pada hari ini dirayakan organisasi nonprofit Semua Murid Semua Guru dengan aksi sosial. Wujudnya, menyajikan dongeng untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Acara tersebut diselenggarakan di co-working space Surabaya Creative Hub, Perpustakaan Bank Indonesia (BI), Wonokromo, kemarin (21/4).
Gelak tawa puluhan anak-anak pun kerap terdengar dari ruangan itu. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 tersebut dibagi menjadi tiga sesi. Masing-masing memiliki tema berbeda. Yakni, pembekalan cara mendongeng kepada orang tua ABK, sesi mendongeng kepada anak ABK, dan simulasi kelas disiplin positif.
Sesi dongeng di simulasi kelas disiplin positif mendapatkan perhatian besar anak-anak ABK. Cerita yang disajikan mengenai seorang anak nakal bernama Temon yang jail. Si Temon memiliki dua sahabat yang tulus.
Temon tidak pernah mengindahkan saran teman-temannya. Alhasil, dia kerap termakan katakata sendiri. Temon terjebak di dalam hutan yang merupakan sarang dari Buto Ijo. Atas keberanian bantuan temannya, Temon akhirnya lolos dari cengkeraman Buto Ijo yang suka memakan anak kecil. ’’Ada hikmah baik yang bisa diteladani para murid di setiap dongeng,’’ ujar Koordinator Wilayah Surabaya Inge Ariani Safitri.
Tujuan acara itu adalah memberikan contoh praktik kebaikan dalam dunia pendidikan. ’’Prinsip pendidikan adalah untuk semua orang dan tidak boleh tebang pilih,’’ katanya.